Asyik Jelang Ramadan, Ivan Gunawan Bawa Tenun Sotis Sumba Timur NTT yang Elegan dan Ringan Untuk Busana Hari Raya

Asyik Jelang Ramadan, Ivan Gunawan Bawa Tenun Sotis Sumba Timur NTT yang Elegan dan Ringan Untuk Busana Hari Raya

Ivan Gunawan Rancang Busana Hari Raya Bertajuk “Mata Hati” (Dok. Istimewa)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Desainer Ivan Gunawan sukses menggelar Garis Poetih, sebuah acara fashion yang ia prakarsai untuk mengajak semua pelaku fashion dan industri kreatif tumbuh lebih besar bersama-sama. 

Acara yang berlangsung selama 15-17 Februari 2023 di Ciputra Artpreneur, Jakarta ini pun ditutup dengan show Ivan Gunawan yang bekerjasama dengan Dekranasda Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam koleksi terbarunya bertajuk “Mata Hati”.

Lewat “Mata Hati”, Ivan hadir dengan nuansa yang berbeda. Ia menyuguhkan kain tenun Sotis yang berasal dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur yang dapat dikenakan masyarakat Indonesia pada Hari Raya mendatang.

“NTT memiliki kain tenun dengan nuansa motif yang sangat berbeda dibanding kain wastra yang lain. Hal inilah yang menginsipirasi saya untuk menjadikannya sebagai busana pilihan di hari raya. Selain itu sebagai desainer, saya juga merasa bertangung jawab untuk melestarikan kain wastra Indonesia dalam desain yang kita buat," pungkasnya dalam siaran pers yang Suara.com Jumat (17/2/2023).

Ivan Gunawan Rancang Busana Hari Raya Bertajuk “Mata Hati” (Dok. Istimewa)


Kain tenun Sotis NTT ini pun ia buat menjadi potongan-potongan yang sopan dan loose dalam 32 koleksi yang terdiri dari 20 busana wanita dan 12 busana pria. Koleksi ini hadir dengan konsep bertumpuk atau layering, di mana kain tenun NTT tersebut dipadukan dengan organdi, shifon, lace, katun, dan linen yang membentuk busana Resort Wear.

Hadir dengan warna-warna yang soft seperti nude, biru dan putih, membuat koleksi “Mata Hati” terlihat lebih ringan namun tetap kental dengan nuansa Lebaran.

"Warna-warna yang kupilih memang soft banget untuk dipakai di hari raya. Semuanya dipadukan layer dalaman atau luaran dari organdi, shifon, lace, katun, linen yang menjadikan koleksi ini sangat resort,” ungkapnya.

Tampilan resort dalam koleksi lebaran kali ini memang sengaja dibuat Ivan, karena tradisi masyarakat Indonesia yang sering menjadikan momen lebaran sekaligus untuk liburan. Sehingga ia pun menciptakan desain dan material yang ringan, dan tidak mudah lecek yang memudahkan untuk dikenakan ke mana pun.

Koleksi ini pun terdiri berbagai siluet seperti jaket, outer dengan berbagai desain dengan potongan loose dan oversized, celana palazzo, jaket serta rok lebar bertumpuk. Ivan juga menambahkan embellishment semacam kristal, payet dan mutiara yang membuat busana-busana ini semakin jelita, serasi, tanpa kesan berlebihan.

 “Disini aku banyak membuat potongan jaket. Dan karena diaplikasikan pada kain tenun yang sifatnya lebar dan pendek jadi harus aku patchwork. Terus kalau celana aku sengaja membentuk potongan palazzo yang loose. Karenakan biasanya kalau lebaran, kita makannya banyak," jelasnya merinci.

Kemudian untuk beberapa koleksi yang menggunakan bordir, Ivan juga memilih bahan tulle bordir dengan aplikasi payet yang lebih ringan. Sehingga efek glam tetap begitu terasa pada koleksinya kali ini.

Kain tenun Sotis ini tak hanya diaplikasikan untuk busana, Ivan juga membuat perhiasan dan tas dari kain tenun khas NTT ini. Untuk perhiasan, ia mengambil inspirasi dari bunga lili dengan sentuhan Pulau Dewata, Bali. 

Sementara untuk tas, Ivan membuat sejumlah model tas tenteng dengan ukuran yang mudah dibawa ke manapun. Tas tenun ini terlihat sangat modis karena kesan etnik yang melekat padanya. Dengan tassel dibawahnya, membuat tampilan tas ini semakin cantik modis saat dipakai di hari raya, 

"Sekarang ini aku lagi suka tas ukuran kecil yang mudah dibawa kemana-mana. Tas tenteng cantik yang bisa dipakai untuk mukenah," tutup dia. *** suara.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama