![]() |
Dinas lingkungan hidup saat melakukan pembersihan sampah di Kabupaten Belu( Foto RRI Atambua/ Kristiandy Mau) |
Dinas Lingkungan Hidup
dan Perhubungan Kabupaten Belu dalam melakukan pengelolaan sampah di Kabupaten
Belu mengalami sejumlah persoalan dikarenakan keterbatasan anggaran operasional
dan sarana prasarana.
Kepada rri.co.id Rabu
(16/4/25), Kepala bidang pengelolaan sampah dan Limbah B3 Kabupaten
Belu, Flafianus Fahik, S.IP menjelaskan pihaknya kesulitan mengatasi persoalan
sampah dikarenakan minimnya sarana prasarana seperti tempat-tempat penampungan
sementara, kendaraan untuk operasional dan anggaran operasional
"Tentunya kita
sangat kesulitan sarpras, namun kita berupaya secara maksimal dan terbaik untuk
keamanan dan kenyamanan masyarakat Belu," kata Flafianus Fahik.
Flafianus Fahik
menyebutkan untuk tempat penampungan sementara (TPS) yang menyebar
di Kabupaten Belu sebanyak 8 titik, untuk kendaraan dam truk
berjumlah 6, Ambrol 5 dan Otonas 14, karena keterbatasan anggaran
untuk bensin operasional imbasnya sebagian besar sampah di Belu ditumpuk hingga
3 hari baru selesai diangkut.
Ia menegaskan meskipun dalam keterbatasan sarana dan prasarana namun pihaknya tetap bekerja secara maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menciptakan kondisi Belu yang bersih,sehat,asri dan nyaman. (KM) *** rri.co.id