Desainer Indonesia Arnold Putra kembali menjadi sorotan. Kini, dia diduga terkait pemesanan organ tubuh manusia ke Singapura. Berikut profil Arnold Putra. (Tangkapan Layar Instagram/@arnoldputra) |
Kontroversi ini bukanlah sekali saja yang dibuat oleh Arnold Putra. Sebelumnya,
dia juga sempat membuat heboh karena membuat tas dari tulang belakang manusia.
Awal tahun ini, dia pun terlihat mengenakan busana mirip seragam Pemuda
Pancasila.
Namun, siapakah sosok desainer Arnold Putra ini? Berikut profil Arnold Putra.
Dalam wawancara dengan Highnobiety, Arnold Putra mengatakan bahwa dirinya lahir
dan tumbuh di Jakarta. Namun, sejak beberapa tahun belakangan dia menetap di
Los Angeles dan menghabiskan banyak waktunya untuk traveling.
Sebelum terjun ke dunia fashion, Arnold semula dikenal sebagai selebritas
Instagram atau selebgram. Menurut Insider, akun Arnold telah ditandai sebagai
salah satu "Rich Kids of Instagram".
Kendati demikian, Arnold mengatakan bahwa ketertarikannya pada dunia
fashion sebenarnya sudah digeluti sejak masa belia.
"Saya mulai bereksperimen dengan mode di usia muda. Dari memakai topi
sekolah menyamping dan menumpuk topi lain di atas miring ke sisi lain seperti
topi bajak laut, hingga memilih memakai sepatu selam karena saya menyukai
mobilitas sambil tetap mematuhi aturan sepatu hitam sekolah, rekan-rekan saya
memakai Nike Air Force 1s dan Lebrons," ungkap Arnold dalam wawancara pada
Mei 2018 silam.
Dia kemudian mengatakan ketertarikan itu berlanjut dengan mulai membeli
sejumlah pakaian mahal saat duduk di tahun pertama masuk perguruan tinggi.
Saat ditanya soal ikon fesyen Indonesia yang jadi panutannya, Arnold menjawab
bahwa dia tertarik dengan gaya remaja hardcore punk.
"Ada sekte kecil yang terdiri dari remaja hardcore punk yang menemukan
cara paling cerdas untuk menato, tindik, dan menyesuaikan pakaian mereka
sendiri. Gaya hidup mereka berkisar pada mengambil instrumen yang terbuat dari
apa pun yang bisa mereka temukan di jalanan," katanya.
"Melanggar hukum syariah, pertunjukan mereka sering digerebek oleh polisi
dan mohawk berwarna mereka dicukur, dan pada kesempatan tertentu akan membalas
dengan 'semburan api' buatan sendiri. Mereka benar-benar melakukan yang terbaik
dan saya memuji gaya mereka," tutur Arnold kala itu.
Desainer Indonesia Arnold Putra kembali menjadi sorotan. Kini, dia diduga terkait pemesanan organ tubuh manusia ke Singapura. Berikut profil Arnold Putra. (dok. Not Just a Label) |
Sepanjang kariernya sebagai desainer, nama Arnold Putra lebih dikenal karena
karya kontroversialnya.
Sepanjang kariernya sebagai desainer, nama Arnold Putra lebih dikenal karena
karya kontroversialnya. Berikut kontroversi yang terkait dengan karya Arnold
Putra.
Kontroversi ini dimulai pada 2016, saat tas buatan Arnold memicu kemarahan
publik. Pasalnya, Arnold Putra membuat tas dari tulang belakang manusia dan
lidah buaya.
Tas tersebut dijual dengan harga $5000 atau sekitar Rp 71,7 juta dan diklaim
sebagai "one-off piece by designer" karena hanya ada satu barang di
dunia.
Arnold menjelaskan melalui akun Instagram pribadinya, bahwa tas tangan tersebut
terbuat dari tulang belakang seorang anak yang mengalami penyakit osteoporosis.
"Alligator tongue basket bag. Handle
made of an entire child's spine who had osteoporosis. Collection: Amitayus,
Made in Los Angeles," tulis Arnold pada unggahan foto yang ia bagikan
pada 26 September 2016 silam.
Tak hanya membuat gempar tanah air, pada April 2020, situs Insider memberitakan
tas tangan rancangan Arnold tersebut. Dalam laporan tersebut, Arnold memberikan
pernyataan bahwa dirinya tidak sepenuhnya menciptakan karya tersebut dan hanya
berkontribusi dalam pembuatannya.
"Seorang perancang busana Indonesia menjual tas tangan yang terbuat dari
lidah buaya dan tulang punggung manusia yang "bersumber etis", yang
katanya berasal dari surplus medis di Kanada," tulis Insider, 13 April
2020 silam.
Sementara menurut laporan New York Post, Arnold mendapatkan tulang belakang
manusia dari sumber medis terpercaya di Kanada.
Ia juga mengklaim bahwa tulang belakang manusia tersebut didapatkan dari sumber
yang benar dan memang menerima spesimen manusia yang disumbangkan untuk sains.
Setelah tas dari tulang manusia, Arnold diduga menukar barang-barang mewah
palsu dengan barang-barang yang dianggap berharga bagi suku-suku konservatif
tersebut.
Kala itu, sempat viral sebuah akun Twitter SuperiorGab yang mengatakan bahwa
Arnold kerap memberikan barang-barang branded palsu kepada orang-orang suku
pedalaman demi mendapatkan tulang manusia dan barang berharga lainnya.
Cuitan tersebut sontak menuai banyak respon, beberapa komentar negatif mulai
berdatangan dan menyerang Arnold. Namun hingga saat ini, kebenaran mengenai
barang-barang yang diduga palsu tersebut, masih dipertanyakan.
Awal tahun ini, Arnold juga membuat kontroversi dengan tampil sensasional saat
menghadiri Paris Fashion Week 2022. Ia terlihat mengenakan setelan jaket loreng
kemerahan dan celana cargo dengan motif senada.
Setelan yang dipadukan dengan T-shirt hitam dan rompi kulit dari Balenciaga
tersebut dianggap mirip dengan Seragam Pemuda Pancasila.
Tak sampai di situ, busana tersebut juga dilengkapi dengan tulisan pemuda
Pancasila dan logo yang mirip dengan ormas PP di bagian dada.
Kini yang terbaru, Arnold Putra diduga terkait pengiriman paket organ manusia.
Baru-baru ini, Kepolisian Federal Brasil menyelidiki pengiriman paket yang diduga
berisi organ manusia. Paket tersebut dikirim dari Brasil ke Singapura.
Berdasarkan sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Polisi Federal Brasil,
organ-organ itu diawetkan oleh seorang profesor anatomi menggunakan metode yang
dikenal sebagai plastinasi-yang menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan
bahan-bahan seperti silikon dan epoksi.
"Laboratorium anatomi universitas setempat melakukan ekstraksi cairan
tubuh," bunyi pernyataan polisi, seperti dikutip Vice. "Ada indikasi
bahwa paket berisi tangan dan tiga plasenta asal manusia dikirim dari Manaus ke
Singapura."
Dalam kasus paket tujuan Singapura, penerima organ tubuh ini diduga adalah
influencer dan desainer Indonesia Arnold Putra. Kendati demikian, Arnold belum
memberi pernyataan terkait dugaan ini. (agn)
***
Sumber: www.cnnindonesia.com