Ilustrasi. Kebakaran di Kampung Adat
Wainyapu Sumba Barat Daya NTT menghanguskan sekitar 30 unit rumah adat pada
Selasa (20/9) dini hari. (Istockphoto/ Eduard Muzhevskyi) |
Kebakaran tersebut
menghanguskan 30 unit rumah adat yang berada dalam Kampung Adat Wainyapu.
Menurut laporan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Kapolres Sumba Barat
Daya, AKBP. Sigit Harimbawan mengatakan kebakaran tersebut terjadi Selasa
Dinihari sekitar pukul 01.20 Wita.
"Sekitar 30 rumah
yang terbakar," kata Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Sigit
Harimbawa saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa siang.
Dia menyampaikan saat
ini masih dilakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara untuk mencari
tahu penyebab terjadinya kebakaran di Kampung Adat Wainyapu itu.
Sementara itu, sambung
Sigit, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran
tersebut. Tapi dia memastikan tidak ada satupun barang milik korban yang
rumahnya hangus terbakar yang bisa diselamatkan.
"Belum bisa
disimpulkan penyebab kebakaran tersebut," ujarnya.
Upaya Pemadaman Kebakaran di Kampung Adat
Sigit mengatakan
saat kejadian, personel Polres Sumba Barat Daya dibantu warga setempat
berupaya melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi dini hari tadi. Namun,
bangunan rumah yang terbuat dari bahan mudah terbakar seperti kayu dan
alang-alang sehingga api sangat cepat merambat dan sulit untuk dijinakkan.
Sehingga warga dan
pemilik rumah serta polisi pun susah untuk menyelamatkan barang-barang milik
para korban. Saat ini polisi masih memeriksa satu saksi yang pertama kali
melihat adanya kobaran api dari salah satu rumah.
Sementara itu Kepala
Desa Wainyapu, Yakup Holo yang dihubungi terpisah menyebutkan sumber api
berasal dari salah satu rumah adat yang tidak berpenghuni.
Api, kata
Yakup, merambat cepat karena selain material rumah yang mudah terbakar
juga karena jarak antara rumah sangat berdekatan.
Dia mengungkapkan, ada
24 rumah adat induk yang terbakar dan enam rumah yang biasa disebut anak rumah.
"Ada 24 rumah
indung dan enam rumah anak yang terbakar," ujar Yakup.
Yakup mengatakan
di dalam Kampung Adat Wainyapu itu terdapat 40 unit rumah adat. Imbas
kebakaran itu, saat ini tersisa sepuluh unit rumah yang berada dalam Kampung
Adat Wainyapu.
Meski tidak ada korban
jiwa dalam peristiwa tersebut namun Yakup menyebutkan kerugian diperkirakan Rp.
4 miliar. Karena selain rumah, barang-barang berharga milik warga semuanya ikut
terbakar.
Saat lanjut Yakup,
warga yang rumahnya terbakar mengungsi di rumah-rumah kerabat mereka.