Jumlahnya meningkat dibanding
tahun lalu yang berkisar 300.000 guru honorer. Menurut Nadiem, pengangkatan
guru honorer menjadi PPPK adalah salah satu cara untuk meningkatkan
kesejahteraan guru.
"Walau ada
berbagai ketidaksempurnaan, tahun lalu 300.000 guru honorer sudah diangkat
menjadi guru ASN/PPPK. Tahun ini 320.000 guru honorer akan diangkat jadi
PPPK," kata Nadiem saat menghadiri peringatan HUT PGRI ke-77 dan Hari Guru
Nasional, dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu
(3/12/2022).
Namun Nadiem mengakui,
hingga saat ini masih banyak tantangan pengangkatan guru honorer, termasuk soal
formasi. Dia bilang, banyak guru yang sudah lulus passing grade, namun tidak
mendapat formasi karena terbatas.
Untuk mengatasi hal
itu, pihaknya sudah mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk mengangkat para
guru yang sudah lolos seleksi tersebut.
"Kami dorong Pemda
untuk mengangkat guru yang sudah lolos seleksi untuk memenuhi kebutuhan formasi
guru di daerah," ucap Nadiem.
Lebih lanjut dia
mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan rencana kebijakan untuk guru PPPK
tahun depan. Persiapan ini merupakan kolaborasi antar kementerian, meliputi
Kemendikbudristek, Kemenpan RB, dan Kemenkeu dengan persetujuan Presiden Joko
Widodo.
Kebijakan yang dimaksud
adalah, pemerintah pusat akan melengkapi formasi guru PPPK, jika Pemda tidak
mengajukan formasi sesuai kebutuhan pada Maret tahun 2023.
Kebijakan lainnya,
Kemendikbud juga memastikan agar anggaran gaji dan tunjangan guru PPPK tidak
boleh dipakai untuk kebutuhan lain.
"Anggaran bagi
guru ASN/PPPK hanya ditransfer ke PPPK setelah guru honorer diangkat. Ini
mendorong janji kami untuk memastikan kesejahteraan guru di negara ini
terjamin," jelas Nadiem.
Lebih lanjut Nadiem
menjelaskan, kementerian yang dipimpinnya akan berupaya mendorong Pemda untuk
berpihak kepada guru. Pasalnya, keberhasilan negara untuk menciptakan SDM
unggul ada di tangan para guru.
"Saya tahu banyak
anggota yang terlibat dalam program Merdeka Belajar. Saya harap momentum ini
semakin menguatkan gotong royong kita semua," sebut Nadiem.
Sumber : https://nasional.kompas.com