Turut hadir dalam
pertemuan tersebut, Asisten Perekonomian dan pembangunan Flori Rita Wuisan,
Asisten Administrasi Umum, Semuel Halundaka, Kadis Kesehatan Prov. NTT, Iien
Adriany, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTT, Ambrosius Kodo, Kadis
Nakertrans Prov. NTT, Silvia R. Pekudjawang, Kaban Kesbangpol Prov. NTT
Marsianus Jawa, Kaban Pendapatan dan Aset Daerah Prov. NTT, Alexon Lumba, Kadis
Peternakan Prov. NTT, Yohanes Oktovianus, serta Karo Administrasi Pimpinan
Setda Prov. NTT, Prisila Q. Parera.
Dalam pertemuan yang
penuh keakraban tersebut, Pj. Gubernur NTT mendukung penuh serta antusiasme
terhadap pelaksanaan kegiatan dimaksud yang akan berlangsung pada bulan Mei
2024 mendatang dan akan dilangsungkan di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang.
“Saya mengharapkan
Pentahbisan ini menjadi momentum yang sangat berarti dan tentunya ini dapat
menjadi suatu kesempatan bagi Pemerintah beserta masyarakat khususnya umat
Katolik dalam menjalin hubungan toleransi beragama dengan damai di Provinsi
NTT,” ujar Pj. Ayodhia.
Sebagai Ketua Panitia
Pentahbisan Uskup Agung Kupang, Dra. Sisilia Sona juga menyampaikan permohonan
kesediaan Pj. Gubernur NTT agar berkenan hadir pada acara Pentahbisan nanti
yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2024 mendatang.
Dra. Sisilia Sona juga
memaparkan beberapa hal terkait dengan Pelaksanaan Pentahbisan nanti yang akan
berlangsung selama 3 hari berturut-turut sejak tanggal 8 Mei 2024, tanggal 9
Mei 2024 dan tanggal 10 Mei 2024 dan pelaksanaan kegiatan ini akan melibatkan
umat Katolik di Provinsi NTT dan juga para tamu undangan lainnya dari seluruh
Provinsi di Indonesia.
“Pentahbisan ini akan
dihadiri langsung oleh Dubes Vatikan utk Indonesia, Kardinal di Indonesia dan
Para Uskup seluruh Indonesia, serta para Imam Biarawan Biarawati se-Keuskupan
Agung Kupang dan diperkirakan tamu undangan akan mencapai 1500 org atau lebih.”
jelas Sisilia Sona. *** (nttmajunttsejahtera/nttsatu)