Aku Salah, Kamu Benar (Debat Kusir di Ruang Digital Akar Rumput)

Aku Salah, Kamu Benar (Debat Kusir di Ruang Digital Akar Rumput)



Suara Numbei News - Kita berada di era di mana banyak kelompok yang menolak kebenaran. Ketika media online menyajikan informasi menyebutkan bahwa semakin banyaknya gelombang informasi palsu, saya mengatakan bukan lagi gelombang, tetapi tsunami informasi palsu menyebar luas di media sosial. Terkadang kita menjadi korban dalam gulungan informasi palsu itu.

Informasi yang berkaitan dengan berbagai genre, agama, hiburan, ekonomi, sejarah, dan politik. Semuanya memiliki kolam (kelompok) masing-masing. Tentu saja semuanya karena alogaritma platform yang merekomendasikan topik terkait/related dengan pengguna user di ruang digital.

Dari kondisi itu, ada hal yang menarik perhatian, debat kusir antara kelompok di ruang digital, tentu perdebatan itu menuai perhatian algoritma sebuah sistem untuk menyebarkan/memunculkannya di sejumlah user ruang digital. Menarikanya, informasi yang disebarkan itu tidak benar atau mengandung informasi yang keliru.

Meski demikan, banyak juga yang mendukung informasi tersebut. Kondisi kedua adalah informasi tersebut benar, teruji oleh pakar terkait kebenaran informasi tersebut, namun bertentangan dengan keyakinnannya, dan menganggap data/informasi tersebut salah. Saya pun tidak habis pikir dengan kondisi perkembengan teknlogi yang sangat cepat, bagaimana kelompok tersebut untuk mempertahankan keyakaninnya diatas pijakan yang salah.

Benar yang dikatakan Almarhum Prof Wim dalam bukunya, Argumentasi yang masuk akal dapat gagal karena adanya orang yang ngotot mempertahankan keyakinanannya. Apapun bukti rasional yang dihadapkan kepadanya.

 


 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama