Foto: Evakuasi
jenazah di kamar mes, di Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Jumat (16/2/2024).
(Dok. Polsek Blahbatuh). |
Jasad Yulius ditemukan dalam kondisi membusuk di kamar mes tempatnya bekerja,
Desa Bedulu. Selama ini, Yulius bekerja di gudang kayu milik I Made Wija.
Jenazahnya hingga Sabtu (17/2/2024) masih dititipkan di Rumah Sakit Umum (RSU)
Sanjiwani, Gianyar.
Kapolsek Blahbatuh
Kompol I Made Tama mengatakan saat ditemukan, Yulius dalam kondisi tertelungkup
di tempat tidurnya. Wija, bos Yulius, mengungkapkan pegawainya itu tidak
bekerja sejak Kamis (15/2/2024). Yulius pun dicari ke kamarnya.
Menantu Wija lantas
mendobrak kamar Yulius yang terkunci. Ternyata, Yulius sudah meninggal
tertelungkup di atas tempat tidur. Dia hanya mengenakan celana pendek. Di sampingnya
ada botol air mineral berisi minuman keras jenis arak.
"Rabu sore sempat
terlihat oleh istri pemilik usaha kayu berbelanja ke warung, lalu masuk ke
kamar dan tidak keluar hingga ditemukan meninggal," kata Tama, saat
dikonfirmasi detikBali, Sabtu.
Tama menjelaskan
sebenarnya Yulius sudah berkali-kali dipanggil agar bangun untuk bekerja.
Namun, hingga sore tidak keluar dari kamar. Diduga, Yulius sudah meninggal
lebih dari 24 jam.
"Kami hubungi BPBD
Gianyar untuk membantu evakuasi, dan menitipkan sementara di RSU Sanjiwani
Gianyar," imbuhnya.
Selain sisa arak dalam
botol air mineral, saat olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga
menemukan obat mag yang diduga sempat diminum.
"Tidak ada temuan
tanda kekerasan, namun lebam pada muka, dada dan lengan kanan kemungkinan
akibat tertelungkup lama," kata Tama.
Saat pemeriksaan di RS
Sanjiwani Gianyar, didampingi oleh kakak Yulius yang tinggal di Bali. Dia dan
keluarga lainnya mengikhlaskan peristiwa kematian ini setelah mendengar
penjelasan dari pihak dokter. Keluarga juga menolak autopsi.
"Rencananya
jenazah dikirim pulang ke kampung halaman," pungkas Tama. *** detik.com