Di saat 16 klub
terhebat di Benua Eropa bertanding untuk lolos ke tahap berikutnya dan menjadi
juara atau Champion di UEFA Champions League, maka ketiga pasangan Capres dan
Cawapres, yaitu Pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (01), Prabowo
Subianto-Gibran Rakabuming Raka (02) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (03) akan
memulai pertarungannya di tanggal tersebut untuk menjadi “Champion” dalam
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini.
Pilpres tahun ini
adalah sebuah momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk menentukan arah dan
masa depan negara ini. Agenda ini adalah salah satu bentuk demokrasi yang
memberikan hak kepada rakyat untuk memilih pemimpin yang dianggap mampu dan
sesuai dengan aspirasi mereka. Oleh karena itu, partisipasi dan persatuan dalam
agenda politik lima tahunan ini sangat diperlukan agar proses pemilihan
berjalan lancar, adil, dan bermartabat.
Partisipasi dalam
Pilpres berarti keterlibatan aktif dan sadar dari rakyat dalam setiap tahapan
pemilihan, mulai dari pendaftaran, kampanye, pemungutan, penghitungan, hingga
penetapan hasil. Partisipasi rakyat dapat dilakukan dengan berbagai cara,
seperti mengikuti sosialisasi dan edukasi pemilih, mengawasi jalannya
pemilihan, memberikan suara sesuai hati nurani, dan menghormati hasil
pemilihan.
Partisipasi rakyat
sangat penting karena menunjukkan tingkat kesadaran dan tanggung jawab rakyat
terhadap hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Selain itu, partisipasi
rakyat juga dapat meningkatkan kualitas dan legitimasi pemilihan, serta
mencegah terjadinya kecurangan dan konflik.
Persatuan dalam Pilpres
berarti sikap saling menghargai dan menghormati antara rakyat yang memiliki
pilihan yang berbeda. Persatuan rakyat tidak boleh terpecah belah oleh
perbedaan pendapat, suku, agama, ras, atau golongan. Persatuan rakyat harus
tetap terjaga walaupun ada persaingan dan perdebatan antara Capres dan
Cawapres. Persatuan rakyat sangat penting karena merupakan salah satu nilai
dasar bangsa Indonesia yang terkandung dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika. Selain itu, persatuan rakyat juga dapat menjaga stabilitas dan
keharmonisan nasional, serta mencegah terjadinya konflik dan kekerasan.
Dengan partisipasi dan
persatuan dalam Pilpres, rakyat Indonesia dapat menunjukkan bahwa mereka adalah
bangsa yang dewasa, cerdas, dan beradab. Rakyat Indonesia dapat menunjukkan
bahwa mereka mampu memilih pemimpin yang terbaik bagi negara ini, tanpa harus
saling bermusuhan atau memecah belah bangsa. Rakyat Indonesia dapat menunjukkan
bahwa mereka adalah bangsa yang bersatu, kuat, dan tangguh, yang tidak mudah
terpengaruh oleh provokasi atau intimidasi dari pihak manapun.
Dalam sebuah teori
“Relasi Kekuasaan” dari seorang Filsuf Prancis bernama Paul Michel Foucault,
mengatakan bahwa kekuasaan tidak dianggap sebagai sesuatu yang dimiliki seperti
barang atau jabatan, tetapi dilihat sebagai suatu taktik dalam kehidupan
masyarakat yang melibatkan hubungan-hubungan atau relasi-relasi yang beraneka
ragam. Tentunya setiap Capres dan Cawapres yang akan berkontestasi nanti akan
melibatkan semua relasi-relasi yang telah dibentuk dan dijalin sebelumnya,
mulai dari partai-partai pendukung, tim sukses atau simpatisan serta tentunya
bagaimana mereka membentuk daya tarik tersendiri selama masa kampanye kepada
seluruh Masyarakat Indonesia.
Namun, terlepas dari
semua relasi-relasi yang telah dibentuk ketiga pasangan Capres dan Cawapres
tersebut, kita semua berharap agar mereka yang terpilih dan dilantik nanti
adalah pasangan yang benar-benar menjaga amanat yang diberikan rakyat dan
membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Pasangan Capres dan Cawapres yang
terpilih harus mampu memimpin dengan bijak, adil, dan profesional.
Pasangan Capres dan
Cawapres yang terpilih harus mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi
bangsa ini, seperti kemiskinan, ketimpangan, korupsi, radikalisme, dan
perubahan iklim yang juga menjadi sorotan warga dunia akhir-akhir ini. Pasangan
Capres dan Cawapres yang terpilih harus mampu membangun kerjasama dan kemitraan
dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Sebagai bahan
pertimbangan kita semua dalam memilih nanti, tentunya kita berharap Presiden
dan Wakil Presiden Indonesia terpilih merupakan sosok yang memiliki tiga hal
utama dalam kepemimpinan pemerintahan, sebagaimana yang dinyatakan oleh Prof.
Dr. Sadu Wasitiono dalam bukunya Kepemimpinan Pemerintahan (2013), bahwa ada 3
kriteria yang dapat digunakan dalam memilih pimpinan pemerintahan yang
diharapkan, yaitu: kapabilitas, kompatibilitas dan akseptabilitas.
Kapabilitas bisa
dimaknai sebagai kombinasi kemampuan intelektual dan kualitas moral seorang
pemimpin yang tercermin dari pengalaman dan kinerja mereka dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam kepemimpinan organisasi.
Kompatibilitas adalah
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan, permintaan, atau
perintah yang mungkin berasal dari sumber yang berbeda dan bahkan bertentangan.
Sementara itu, Akseptabilitas
adalah tingkat penerimaan yang dimiliki oleh bawahan atau pengikut terhadap
pemimpin mereka. Tingkat ini tercermin dalam rasa hormat yang tulus dari
bawahan atau pengikut, bukan hanya dalam perilaku yang disengaja untuk
menyenangkan pemimpin.
Oleh karena itu, mari
kita semua berpartisipasi dan bersatu dalam pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden Indonesia tahun 2024 ini. Mari kita gunakan hak pilih kita dengan
cerdas dan bertanggung jawab. Mari kita hormati pilihan orang lain dan jangan
mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan atau menghasut.
Sebagaimana halnya
pertandingan 16 Besar UEFA Champions League 14 Februari nanti, maka dalam
prosesnya akan ada berbagai pihak yang mengawasi jalannya pertandingan sampai
dengan lahirnya sang pemenang, mulai dari para Wasit, petugas VAR, pengawas
pertandingan (match commissioner) dan penonton. Begitu juga dengan Pilpres
nanti, semoga para pihak yang telah diberikan tugas untuk menyelenggarakan dan
mengawasi agenda Pilpres ini dapat menjalankannya dengan baik dan Amanah.
Agenda Pilpres ini
merupakan panggung bagi harapan, keberanian, dan keadilan. Setiap suara adalah
suara bagi masa depan yang lebih baik, sebuah panggilan untuk membangun negara
yang lebih adil dan sejahtera. Bersama-sama, kita membentuk takdir kita sendiri
dengan memilih pemimpin yang tidak hanya berjanji, tetapi juga bertindak untuk
kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Jangan pernah meremehkan kekuatan satu
suara, karena dalam setiap pilihan kita, kita menentukan arah perjalanan bangsa
ini menuju cahaya yang lebih terang
Mari kita jaga
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yang merupakan modal utama kita untuk
maju dan berkembang. Mari kita dukung pasangan Capres dan Cawapres yang
terpilih dan dilantik nanti, dengan memberikan kritik yang konstruktif dan
dukungan yang positif. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih
baik, untuk kita dan generasi mendatang dengan cara datang ke Tempat
Pemungutasn Suara (TPS) terdekat untuk menentukan pilihan sesuai dengan hati
nurani.