Pasalnya, salah satunya
dari armada truk pengangkut logistik Pemilu menuju Kecamatan Botin Leobele terpaksa
harus di dorong karena mengalami kendala saat terobos banjir.
Hal tersebut diketahui
melalui sebuah video dengan durasi waktu singkat memperlihatkan panitia
pemilihan Kecamatan ( PPK ) Kecamatan Botin Leobele bersama anggota TNI - Polri
terobos banjir saat mengantar kotak suara Pemilu 2024.
Ketua PPK Kecamatan
Botin Leobele, Kritoforus Bouk, kepada media ini, Minggu (11/2/2024),
mengatakan pendistribusian logistik ke wilayah tersebut mengalami kendala.
Dimana, kata Isto
Bouk, truk pengangkut logistik Pemilu 2024 harus di dorong lantaran mesin
mati saat terobos banjir di perbatasan Desa Barada, Kecamatan Malaka Tengah dan
Desa Takarai, Kecamatan Botin Leobele.
Dikatakan, mobil truk
pengangkut logistik pemilu 2024, berhasil berhasil didorong oleh masyarakat, penyelenggara
pemilu dan TNI - Polri ke tepi sungai
" Kendaraan
pengangkut logistik Pemilu ke Kecamatan Botin Leobele mengalami kendala, karena
mesin mati saat mengarungi sungai, " terangnya.
Berbagai upaya, lanjut
Isto Bouk, mobil pengangkut logistik Pemilu 2024 tiba di kantor Camat Botin
Leobele dengan selamat
" Ya berhasil juga
sampai tujuan, setelah dibantu masyarakat setempat," katanya
Dia menuturkan, truk
kayu pengangkut logistik tak disangka mesin harus mati. Beruntung puluhan
orang warga masyarakat mendatangi lokasi, dan secara bersama-sama mendorong
kendaraan tersebut hingga berhasil lolos dan bisa melanjutkan perjalanan
menuju kantor Camat Botin Leobele
Sejumlah masyarakat
Botin Leobele berharap agar pemerintah perhatikan infrastruktur jalan di
wilayah dataran tinggi ( Foho ) yang meliputi 5 kecamatan yakni, Botin Leobele,
Malaka Timur, Laenmanen, Io Kufeu dan Sasitamean.
"Kami sangat
berharap dengan peristiwa yang terjadi jelang pemilu 2024 ini, semoga
anggota DPRD yang
terpilih mewakili masyarakat dapil III dapat bersuara untuk pembangunan di
wilayah kami. Ini harus menjadi PR untuk DPRD terpilih nanti," ujarnya.
Lebih lanjut dia
mengatakan, semoga para calon DPRD dari dapil III punya ide dan gagasan setelah
dipercayakan masyarakat pada 14 Februari 2024 nanti.
Sangat miris, kata dia,
persoalan dapil III dari tahun ke tahun tidak pernah dituntaskan. Namun
perwakilan DPRD dari dapil III sebanyak 6 orang.
"Kami sangat
berharap dan menitipkan suara minor kami untuk 6 DPRD perwakilan rakyat dapil
III yang akan terpilih nanti. Tolong suarakan soal pembangunan di wilayah dapil
III yang meliputi 5 kecamatan," bebernya.*** batastimor.com