"Kami sudah
membuat survei juga sebelum pemilihan kemarin, memang faktor Jokowi effect itu
perpindahannya cukup drastis dari 2019 lalu dan itu cukup bagus bagi pergerakan
kami di NTT," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran di NTT, Melkiades Laka Lena
dalam konferensi pers di Kota Kupang, Kamis.
Ia menjelaskan
keunggulan Prabowo-Gibran dalam sejumlah perhitungan cepat itu merupakan
kolaborasi banyak faktor, termasuk pandangan bahwa kelanjutan dukungan
pembangunan dari Jokowi ada pada pasangan tersebut.
Artinya, masyarakat
melihat bahwa program-program Jokowi akan berlanjut di tangan Prabowo-Gibran.
Selain itu masyarakat
pun melihat bahwa hubungan orang nomor satu di Indonesia itu bersama pasangan
calon nomor 02 jauh lebih dekat dibanding pasangan lain.
Oleh karena itu, selain
kekuatan bersama, kata dia, faktor pecinta Jokowi juga menjadi kunci pemenangan
satu putaran, sebagaimana hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Lebih lanjut ia
menjelaskan, faktor lain yakni masyarakat juga melihat dukungan yang diberikan
Prabowo Subianto bagi pembangunan di NTT.
Sedangkan Gibran pun
telah mengambil hati anak muda yang jatuh cinta dengan sosok pemimpin dari
generasi muda.
Adapun berdasarkan
hasil perhitungan cepat baik yang terbaca dalam laman resmi KPU RI maupun
beberapa lembaga survei, persentase keunggulan pasangan calon presiden dan
wakil presiden nomor urut 02 ini telah di atas 55 persen secara nasional.
Untuk wilayah NTT pun,
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah unggul 60,53 persen
sebagaimana data yang dilaporkan dari 5.075 TPS pada pukul 12.00 WITA. *** antaranews.com