Prediksi Cuaca di Wilayah NTT Tiga Hari Kedepan

Hujan terpantau terjadi di wilayah Kota Kupang tepatnya di komplek perkantoran RRI Kupang, Rabu (30/4/2025).(Foto:RRI/Vongky)

Suara Numbei News - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi kelas II El Tari Kupang memprediksi cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) tiga hari kedepan terhitung pada 3 – 5 Mei 2025. Terdapat beberapa wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat dan juga yang berpotensi dilanda angin kencang.

Baca Juga

• Polisi Cabul Dipecat Lagi, Provinsi NTT Darurat Kekerasan Seksual Anak
• Polres Malaka Akhirnya Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah dan Pencurian Ternak di Umalor Malaka
• Prediksi Cuaca di Wilayah NTT Tiga Hari Kedepan
• kasihan Niat Cari Ikan, Ayah dan Anak di Lembata NTT Malah Ditemukan Tewas
• Waspada! Wilayah NTT Masuk Pancaroba, Hujan dan Angin Kencang Mengintai
• Mimpi Kuliah di Makassar, Gadis Asal NTT Malah Jadi Korban Pelecehan Orang Kepercayaan Keluarga

“Wilayah NTT yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat terpantau meliputi Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Pulau Sumba, Alor, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Ende, Sikka, Flores Timur dan Kabupaten Kupang,” hal ini disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Sti Nenot’ek di Kupang, Sabtu (3/5/2025).

Ia melanjutkan, wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang tiga hari kedepan meliputi wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Sabu Raijua. Kondisi disebabkan aktifnya gelombang Kelvin dan gelombang Equatorial Rossby di wilayah NTT.

“Jadi kedua gelombang tersebut turut mendukung potensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang padahal kalau dilihat saat ini sebagian besar wilayah NTT berada pada masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau,” jelas Sti.

BMKG terus mengimbau masyarakat yang terpantau mengalami hujan dan angin kencang agar selalu waspada bencana hidrometeorologi, juga berharap masyarakat selalu memantau informasi cuaca yang dikeluarkan BMKG secara masif untuk meningkatkan kewaspadaan. *** rri.co.id