SUDAH berapa kali pemilu? sudah beberapa kali pilkada?
sudah beberapa kali pemilu legislatif?
sudah beberapa kali pejabat di Dinas Sosial berganti
Sudah berapa kali Kepala Bappeda diganti?
Mereka pejabat yang diwajibkan konstitusi mengurus orang-orang yang bernasib kurang baik. Mereka datang dan pergi. Tapi apa yang berubah dari kehidupan orang orang ini? Seperti ibu Wati di tempat pembuangan sampah Kawatuna, Palu Selatan. Saban hari menghabiskan waktu, menyusuri tempat sampah mengais limbah. Pekerjaan yang terus dijalaninya bertahun tahun demi menghidupi keluarganya.
Hiasan
aksara di atas kanvas
menukil
motif kehidupan
Ujung
pena berdarah kupahat pada balada orang- orang miskin
Pemburu
bangkai dunia melacur di persimpangan malam
Panji-
panji warna pelangi bertaburan di jalan protokol
Orang-
orang intelektual berduit, bergadang pada harapan malam
Bersenyawa
dengan bayang pada kain kasa membentang
Siaga
tanpa gerakan di simpang politik
Senyum
sumringah menyulam bibir menyungging sinis
Mantera
pengasihan berjejer rapi di bawah bayang
Rupiah
edisi terbaru terbang mencari sasaran
Mengendap
dalam saku lusuh dengan wajah memelas
Wejangan
basi sisa pembangungan dihebuskan di bawah bantal tua
Balada
orang miskin, kini menguap dalam politik
Jumlahnya
dihafal dalam sekejap
Bayangan
gubukmu digandakan delapan kali dilipatkan
Balada
orang miskin, jadi bumbu dalam ranah nasi politik
***
Oh,
jiwa-jiwa yang marhaen, jerit rakyat miskin kota
Gelas
kopi tinggal kerak
Asbak
dipenuhi karbondioksida
Air
mata menggenangi hari-hari kita yang (selalu merasa) remaja
Kita
kenang (lagi) riak-riak demonstrasi
Saat
di mana kita pernah begitu keras pada dunia
Dipenjara
adalah ambisi kita; bersitegang dengan polisi huru-hara.
Waktu
berlalu tanpa pernah berpamitan
Cinta
kita jatuh; pada puisi, juga pada si empunya
Tapi,
cinta adalah milik kaum hedon
Kelas
menengah yang tak lagi berkutat soal hari ini makan apa.
"Revolusi
adalah harmonisasi yang tercipta dari menjebol dan membangun."
Kita
ucap lagi dengan lirih diktum revolusi itu
Nyali
kita telah lama kandas dan dikandaskan
Oleh
dunia yang profan, hingga asmara yang bajingan
Kita
selalu menjebol banyak hal
Namun
tak satu hal pun yang pernah kita bangun
Lalu
kita berlindung di balik metafor-metafor,
Pembenaran-pembenaran
yang bahkan kita sendiri tak mendapati kebenaran ada padanya
***
Medio
Foho Beitara, 27 November 2023