Bersimpuh Kami di Pusaramu Anak Dominikus Juliandro Mali

Bersimpuh Kami di Pusaramu Anak Dominikus Juliandro Mali




Setapak rai numbei Hari ini Kamis, 20 Januari 2022, kami sujud berdoa di pusaramu di Dusun nan terpencil dan sunyi Numbei, Desa Kateri Kabupaten Malaka. Ijinkan kami menghapus darah luka tubuh menghapus debu telanjang di kakimu sebagai rasa hormat kami pada pusaramu. Kami taburkan bunga dan cahaya lilin rasa haru mengemudikan langkah ke depan sebagai ungkapan iman bahwa dunia kita berbeda tetapi kita tetap bersatu dalam keabadian. Di Pusaramu, kami lantunkan sajak Duka dalam sebait doa untukmu.

 

SELAMAT JALAN ANAK DOMINIKUS JULIANDRO MALI

 

Kita tak pernah benar-benar memiliki
tapi kita benar-benar dititipi
jika tak pernah benar-benar memiliki
mengapa merasa bangga bila berlebih
jika tak pernah benar-benar memiliki
mengapa rasa kehilangan itu begitu pedih

 

Kita memang tak pernah benar-benar memiliki
tapi kita benar-benar dititipi
Sungguh semuanya Allah yang benar-benar memiliki
dan kepada-Nya semua benar-benar kembali

 

Anak Julian sayang

Lagi apa kamu sekarang
Adakah kami dihatimu nak
Karena kami selalu merasa
Engkau masih berada
Jauh di dalam hati
Yang tidak akan pernah bisa
Membuatmu berada diluar
Sanubari dan hati yang duka


Bermimpilah yang indah, Julian ganteng
dan kami cium keningmu dengan mata basah,
disini ada ibumu dan keluargamu
yang selalu mengirim doa untukmu.


Air mata kami
akan menjelma titian pelangi
membawamu kesana,
kekal bersama doa-doa
yang kami lantunkan
setiap saat
setiap kali…

 

Selamat jalan sayang...
Jiwamu kini menjadi cahaya nan terang
Namamu selalu kami sebut dalam linang
Melepasmu menjadi pangeran nan terbang


Engakau jiwa yang sesaat kami jaga
Menjadi peneguh atas gontainya langkah
Kini dirimu diam tanpa kata
Terbujur dengan siraman semerbak do'a


Kami menguci rasa yang tak mampu terwakilkan kata
Gejolaknya meledak remukkan seluruh jiwa
Hanya tangis kami yang sedari terpecah
Mewakili secuil duka yang tak terbendung raga


Kami hanya mampu memegang jemarimu yang tak lagi bergerak
Dingin menghempaskan kenangan yang berserak
Entah dipurnama keberapa hati mampu beranjak
Meratapi badai duka yang kian bergolak


Pergilah dalam surga yang menantimu nak Julian bahagia
Pijaki tangga do'a yang kami bangun dengan air mata
Iklas kami jadikanmu pangeran surgawi adanya
Senyummu kami nanti dalam mimpi nan indah


Selamat jalan sayang
Do'a kami akan selalu ada untukmu
Raihlah surgamu nan indah
Meski duka yang melepaskanmu adanya

Selamat jalan Julian ganteng....semoga surga terindah menjadi tempatmu adanya

 




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama