ilustrasi |
Ketika orang berjuang soal kemanusiaan, saya bilang
memang DIA SUPER HERO. Tapi ketika orang berjuang membela TUHAN, saya bilang
memang DIA SUPER EGO.
Tuhan sering dipersonifikasikan seperti manusia
lemah tak berdaya. Dan harus dibela. Super ego manusia dengan sarat kepentingan
terlihat jelas. Bahwa ketika manusia bangkit membela Tuhan, serentak pula
menghina Tuhan yang disebut "SEGALA MAHA"
Manusia cuma setitik debu CIPTAAN TUHAN di antara
semua ciptaan yang mendiami alam semesta. Mau hidup, harus butuh orang lain,
butuh hal lain. Lapar harus makan. Haus harus minum. Itulah KETERBATASAN
MANUSIA. Makanya jangan buat diri seperti tuhan bagi orang lain.
Membela Tuhan sama dengan sedang memaksa Tuhan untuk
menyembah dirimu. Padahal manusia cuma setitik debu. Sekali hembusan nafas,
debu itu terbang tak karuan.
Maka luculah ketika orang berdoa kepada Tuhan dengan
menjelek jelekkan orang lain, memfitnah orang lain, menghina orang lain. Lalu
menganggap diri benar di hadapan Tuhan. Ini berdoa karena iman atau berdoa
karena egoisme diri dan kepentingan tertentu???
"Semoga mereka dilaknati Tuhan"... waduh
doa seperti ini sebenarnya berdoa dari kesombongan diri seolah olah DIA SUCI
BENAR DI HADAPAN TUHAN...
Iman itu satu sikap pasrah terhadap Tuhan sebagai
bentuk ketakberdayaan manusia.
Agama itu cara beriman yang menghakekatkan
kepasrahan manusia terhadap Tuhan. Bukan menjadikan agama sebagai alat untuk
perjuangkan egoisme diri dan kepetingan.
"Lakukanlah perintahNYA dan jauhi larangan
laranganNya" itulah ajaran agama.
Maka landasan pokoknya adalah CINTA KASIH DAN SALING
MENGASIHI.
"Kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi
dirimu sendiri"
Jika semua orang merasa bahwa dia adalah bagian dari
orang lain dan sama seperti orang lain, BETAPA DAMAINYA DAN TENANGNYA BUMI
INI....
SALAM
TUHAN BERKATI.