Kisah Inspiratif Berandalan Penggila Tato yang Jadi Imam Masjid di Jepang

Kisah Inspiratif Berandalan Penggila Tato yang Jadi Imam Masjid di Jepang

Imam masjid di Tokyo, Jepang dulunya anak berandalan sebelum menjadi mualaf. Foto: Istimewa.


Setapak rai numbei Hidayah bisa datang kapan saja dan tanpa pernah bisa diduga-duga. Bahkan hidayah bisa mendatangi siapapun, termasuk kepada seorang berandalan sekalipun.

Seperti yang dialami Taku Takazawa yang kini menjadi imam masjid ternama di Tokyo, Jepang. Dihimpun berbagai sumber, pria yang kini bernama Sheikh Abdullah Taqy Takazawa tersebut dulunya seorang anak berandalan dan penggila tato.


Taqy bercerita bahwa ketertarikannya terhadap tato dimulai sejak dia duduk di bangku SMA. Taqy sendiri tak menyelesaikan sekolahnya. Dan, sejak 1992, ia mulai menekuni profesi sebagai seniman tato.


Dia mengaku belajar sendiri alias otodidak dalam membuat tato. Dia juga mencari literasi melalui buku terkait dunia seni tato. Selama 20 tahun, Taqy menggeluti seni tato. Penampilannya begitu menakutkan dengan rambut gondrong dan tato di sekujur tubuhnya.


Berbagai macam orang pernah ditatonya. Termasuk salah seorang anggota Yakuza pernah datang dan minta tubuhnya ditato. Namun, kehidupan Taqy berubah 180 derajat ketika pada suatu hari di tahun 2006 ia bertemu dengan seorang pria tua berjubah dan bersorban putih. Pria tua dia sebut berasal dari Turki.


Pertemuan dengan pria tua itu begitu berkesan sebab Taqy mendapat pengetahuan baru terhadap agama Islam. Sejak itu, Taqy yang menganut kepercayaan Shinto makin tertarik dengan Islam dan mulai mempelajarinya.


Dia juga mencari tahu tentang Islam dari buku-buku yang dia baca. Pun begitu dia juga kerap datang ke masjid Yoyogi, Tokyo. Di sana Taqy berdiskusi lebih dalam mengenai Islam.


Hingga akhir dia memutuskan menjadi mualaf setelah membaca dua kalimat syahadat. Setelah itu ia makin serius memperdalam ilmu agama Islam. Bahkan, Taqy sudah menunaikan ibadah haji ke Mekah dan mengunjungi Madinah untuk mempelajari Islam lebih dalam lagi.


Kini Taqy telah menjadi imam besar di sebuah masjid di Ibukota Jepang, Tokyo. Suara indahnya ketika mengumandangkan azan bisa terdengar hingga seantero Tokyo tiap kali waktu salat tiba.


***

Sumber: kumparan.com

 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama