Penggunaan Kata Festival Semana Santa Tuai Protes dari Umat Katolik Flotim, NTT

Penggunaan Kata Festival Semana Santa Tuai Protes dari Umat Katolik Flotim, NTT

Patung Mater Dolorosa yang berada di taman kota Larantuka yang menjadi salah satu lokasi doa umat Katolik. Foto : Istimewa


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Dalam acara peluncuran Kharisma Even Nusantara (KEN) 1 Maret 2022, Kementrian Pariwisata telah menetapkan Semana Santa sebagai sebuah festival bersama beberapa icon wisata provinsi lain.

Untuk Provinsi NTT, selain Semana Santa, juga ada festival dugong Alor, festival parade pesona kebangsaan Kabupaten Ende, festival atraksi budaya pah Meto kabupaten TTS dan Wolobobo Ngada festival.

Dimasukannya Semana Santa menjadi sebuah festival ini menuai penolakan dari umat Katolik di Kota Larantuka.

Menurut umat Katolik, hal itu belum disetujui oleh hierarki gereja Katolik Keuskupan Larantuka, keluarga besar pewaris kerajaan Larantuka, suku-suku Semana, serta seluruh umat katolik khususnya di Larantuka.

Menanggapi itu, Kadis Pariwisata Flotim, Petrus Pemang Liku menjelaskan pemaknaan festival bukan dalam konteks pergelaran seni budaya, perlombaan atau pagelaran hura-hura seperti festival yang lain, tapi sebagai sebuah perayaan iman untuk memperigati ritual sakral keagamaan dari aspek inkulturasi antara agama katolik dan budaya masyarakat Larantuka.

"Pemaknaan festival hanyalah nomenklatur. Semana Santa tetap sebagai perayaan iman. Peran Pemda Flotim mendatangkan bantuan untuk memperlancar ritual sakral itu," katanya.

Dengan masuknya Semana Santa dalam KEN, peran dari Kementerian Pariwisata untuk membantu hal-hal di luar konteks keagamaan seperti, penginapan yang masih terbatas, toilet portable, tenda, sarana prokes juga dalam konteks pelaku ekonomi kreatif seperti kuliner, cinderamata hingga pembuatan lilin akan mendapat bantuan dari pihak kementerian.

"Selama ini, habis prosesi Semana Santa, para peziarah kembali dan nginap di kabupaten Sikka karena kita masih kekurangan homestay. Juga toilet portabel yang disediakan di tempat tempat tertentu. Juga pelaku ekonomi pasti ada perhatian dari pemerintah yang bisa membantu masyarakat dalam even ini," jelasnnya.

Dia membantah jika pemerintah daerah Flores Timur disebut sedang berupaya mengeksploitasi ritual sakral Semana Santa. Pemerintah, kata dia, akan segera menjelaskan pemaknaan festival ke pihak keuskupan, kerajaan Larantuka dan juga suku-suku Semana.

"Festival hanyalah nomenklatur dari kementerian pariwisata. Konteksnya berbeda dengan festival yang lain," tutupnya.

Sementara itu, Pemerintah Daerah Flores Timur telah menyurati pihak kementerian pariwisata untuk mempertimbangkan penggunaan istilah festival bagi ritual keagamaan Semana Santa di Kota Larantuka yang menuai polemik di tengah masyarakat.

"Saya selaku bupati, sudah menyurati kementerian untuk dipertimbangkan kembali soal nomenklatur festival. Saya minta bagar dirubah tidak lagi pakai festival," ujar Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon kepada wartawan, Kamis (24/3).

Menurut dia, penggunaan kata festival Semana Santa hanyalah nomenklatur pihak kementerian setelah Semana Santa dimasukan ke dalam Kharisma Even Nusantara (KEN) tahun 2022. Meski demikian, ia mengaku secara pribadi sudah menolak Semana Santa disebut sebagai sebuah festival.

"Apakah dengan kata festival lalu Semana Santa berubah menjadi pesta? Tidak sama sekali. Ini hanya nomenklatur saja. Sejak 2018 lalu saya sudah tolak pakai kata festival. Tapi kan ini keputusan kementerian. Tidak ada perubahan apapun untuk Semana Santa yang selama ini sebagai icon pariwisata Flotim," katanya.

"Kita ini hidup di dalam sebuah negara. Apa yang kita lakukan negara wajib tau. Mereka mau menyebut apapun, Semana Santa tetap Semana Santa, tidak bisa dirubah," tegasnya.

***

Source: florespedia




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama