Paus Fransiskus Kembali Jatuh Sakit dan Harus Jalani Perawatan Medis: Banyak Agendanya Ditunda, Kita Berdoa Bagi Kesembuhannya

Paus Fransiskus Kembali Jatuh Sakit dan Harus Jalani Perawatan Medis: Banyak Agendanya Ditunda, Kita Berdoa Bagi Kesembuhannya



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Kabar mengejutkan datang dari Vatikan. Kepala negara sekaligus pemimpin Gereja Katolik dunia ini dikabarkan kembali menjalani perawatan karena sakit.

Sakit yang dirasakan di lutut kanannya ini, dan atas saran medis, Paus Fransiskus terpaksa menangguhkan beberapa jadwal termasuk beberapa kunjungannya di beberapa negara.

Selain itu, kondisi yang dideritanya selama beberapa waktu belakangan ini juga menghalanginya untuk memimpin beberapa upacara penting.

“Paus Fransiskus telah menginterupsi kegiatan yang direncanakan hari ini, termasuk partisipasinya dalam pertemuan Dewan Kardinal, yang sesi barunya dimulai hari ini,” kantor pers Vatikan melaporkan Selasa, 26 April 2022.

Bapa Suci juga harus menghentikan semua aktivitasnya sejak Jumat lalu, di antaranya adalah audiensi dengan Menteri Luar Negeri Argentina, Santiago Cafiero karena harus menjalani pemeriksaan kesehatan akibat gonalgia akut di lututnya.

Akibat penyakitnya ini, Paus Fransiskus juga tidak bisa memimpin perayaan misa hari Minggu, 24 April 2022 yang didedikasikan untuk Kerahiman Ilahi (Minggu Putih).

Karena halangan ini, perayaan misa Minggu Kerahiman akhirnya dipimpin oleh Uskup Agung Rino Fisichella.

Paus Fransiskus juga diketahui tidak dapat merayakan Malam Paskah pada Sabtu Suci yang lalu di Basilika Santo Petrus, sebuah acara yang dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dekan Kolese Kardinal.

Pada acara-acara selama pekan suci Bapa Suci Fransiskus juga menjadi pemimpin misa. Beliau tetap duduk dan hanya diberi kesempatan untuk menyampaikan homili.

Untuk saat ini, Vatikan menegaskan kehadiran Bapa Suci kepada audiensi umum Rabu ini di Lapangan Santo Petrus, namun kemungkinan akan ada perubahan dalam agenda Paus dengan pertimbangan jika kesehatannya memburuk.

Adapun penyakit gonalgia yang diderita Paus Fransiskus ini selain memberikan sakit yang luar biasa, dampak lainnya adalah Bapa Suci tidak bisa lagi menaiki tangga atau berdiri dalam waktu yang lama.

Dalam perjalanan terakhirnya ke Malta, Paus Fransiskus harus menggunakan bantuan untuk berjalan, naik dan turun pesawat.

Dengan keadaannya saat ini sepertinya Paus Fransiskus diragukan untuk melakukan perjalanan berikutnya sesuai jadwal seperti ke Lebanon pada bulan Juni dan kunjungannya ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan pada bulan Juli 2022.

Akhir kata, marilah kita sekalian mendoakan semoga Tuhan memberikan kesehatan kepada Bapak Paus Fransiskus agar semua jadwal kunjungannya untuk menyapa umat bisa terlaksana sesuai jadwal.***



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama