Modus operansi yang digunakan
kelompok sindikat penipuan online tersebut sangat sederhana. Berbekal foto
profil Ferdinand Un Muti di aplikasi WhatsApp, mereka mengirim sejumlah
pesan ke seluruh kenalan, relasi, keluarga bahkan beberapa pejabat di lingkup
Pemerintahan Kabupaten Malaka, untuk meminta sejumlah uang dengan alasan
sebagai biaya persiapan pelantikan Sekda Kabupaten Malaka.
Kepada wartawan,
Ferdinand Un Muti mengisahkan, perbuatan para oknum yang tergabung dalam
sindikat penipuan ini diketahui oleh dirinya, setelah dikonfirmasi oleh
Pimpinan Bank NTT Cabang Betun, Yuan Taneo pada Kamis, 8 September 2022. Dimana
dalam percapakan antara Yuan Taneo dengan pelaku tersebut, dirinya diminta
sejumlah uang untuk digunakan sebagai biaya persiapan pelantikan Sekda Malaka.
Selain Pimpinan Bank
NTT cabang Betun, beberapa kepala desa juga menjadi sasaran penipuan tersebut.
Namun beruntung para korban tidak langsung percaya, melainkan meminta
klarifikasi dari Ferdinand Un Muti yang namanya dicatut.
“Saya dikonfirmasi oleh
teman-teman semua bahkan beberapa kepala desa terkait pesan penipuan berantai,
yang meminta sejumlah uang untuk biaya pelantikan dengan nominal per desa
sebesar Rp. 1.000.000. Tetapi beruntung belum ada yang transfer, bahkan setelah
mereka terima pesan itu mereka kontak saya untuk minta klarifikasi,” jelasnya
kepada wartawan, Sabtu, 10 September 2022.
Untuk itu dirinya
meminta kepada seluruh pihak baik itu masyarakat Kabupaten Malaka, kenalan,
sahabat serta saudara agar tidak merespon pesan penipuan tersebut. Bahkan kalau
ada yang sudah dirugikan atas hal ini, silahkan lapor kepada pihak yang
berwajib untuk diproses.
“ Saya minta kepada
semua pihak yang menerima pesan melalui WhatsApp atas nama saya, jangan percaya
sebab itu penipuan. Kalau memang ada yang sudah terlanjur kena tipu dan
transfer, silahkan lapor ke pihak berwajib untuk diproses biar kita tahu siapa
oknumnya dan tinggal dimana,” pintanya.
Berdasarkan hasil
tangkapan layar atau Screen Shoot dari beberapa percakapan WhatsApp dengan para
sindikat penipuan tersebut, diketahui bahwa nomor yang dipakai penipu tersebut
yakni 0812 5535 9001 dengan Nomor Rekening Penipu yakni 1316527839
Bank BNI atas Nama Lutfi Adam.***