JALUR ALTERNATIF - Opsi jalan alternatif yang memutar melalui jalur Oesao-Oekabiti-Panite-Batu Putih dengan jarak tempuh 88 Km. Jalur alternatif ini yang diusulkan BPJN NTT. |
Dalam outline yang
dikeluarkan BPJN, Minggu 19 Februari 2023 dua jalur yang diusulkan yakni jalur
permanen yang sudah ada via Oesao-Oekabiti-Panite-Batu Putih.
Lalu jalur yang satunya
yakni jalur yang direncanakan akan segera dibuka dibagian bawah kaki longsor
menyusuri tepi sungai Noelmina.
Namun jalur ini belum
pasti karena masih menunggu pemerintah berdialog dengan warga pemilik lahan
yang akan dilintasi jalur alternatif.
Opsi pertama
yakni Oesao-Oekabiti-Panite-Batu Putih akan mengambil jalur memutar dengan
jarak tempuh 88 KM.
Jaraknya yang lumayan
jauh namun aman dilintasi, hanya satu halangan yakni muara Sungai Noelmina di
Desa Oenoraen Kecamatan Amarasi Timur.
Sementara jalur
alternatif dua yang menyusuri tepi sungai setelah disurvey kemarin Sabtu 18
Februari 2023 hanya mengambil jarak 580 meter saja.
Namun, lanjutnya,
untuk membuka jalan itu pemerintah harus berdialog terlebih dahulu dengan warga
pemilik lahan.
Sebelumnya Kepala
BPJN NTT Agustinus Junianto yang dikonfirmasi di lokasi longsor
mengatakan untuk mengatasi longsor ini sekitar 8 unit alat berat yang
akan mereka turunkan.
Ada empat unit excavator
yang sudah mulai beroperasi dan dua loder ditambah dua excavator lagi yang akan
diturunkan besok di lokasi longsor.
"Targetnya ini
kita bisa segera tuntaskan tapi saya belum bisa memastikan berapa lama,
tapi saya lihat dengan kondisi ini sekitar satu minggu baru bisa selesai,"
ungkapnya.
Sementara akses
alternatif yang ada sementara hanya bisa dilintasi roda dua yang berada dinawah
kaki bukit yang longsor.
Untuk itu mereka masih
mencoba melalukan survey beberapa ruas jalan yang bis dilintasi oleh kendaraan
roda empat.
"Lokasi yang
longsor ini sekitar 200 hingga 300 meter kedepan dan ketebalan longsor diatas
10 meter ini tidak bisa kita pastikan, tapi saya yakin kami bisa berikan waktu
maksimal," tegasnya.
"Sebentar kami
akan turunkan tim untuk survey jalan alternatif yang paling dekat di mana.
Karena kalau beri akses jalan terlalu jauh juga kasian masyarakat, harapan kami
masyarakat bersabar dengan kondisi ini," ujarnya. (ary)*** poskupang.com