Psikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Disekap Tantenya di Desa Tunua Kabupaten TTS

Psikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Disekap Tantenya di Desa Tunua Kabupaten TTS

Psikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Diikat Pengasuh.


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Tim Psikologi Polda NTT melakukan pendampingan terhadap YN (2) balita yang diikat dan disekap dalam kamar oleh mama besarnya di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS. Pendampingan psikologi akan dilakukan di rumah dinas Sekda TTS.

"Rasa trauma anak-anak korban kekerasan dan penganiayaan kita pulihkan dengan pendekatan psikologi yang membuat anak nyaman berada dalam situasi sosial, serta menarik minat dan semangatnya," kata personel Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT, Iptu Juan A. Djara, Sabtu (4/2).

Menurut Juan Djara, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi psikologis korban saat ini dan pengaruh trauma terhadap perkembangan sang anak.

Tim Biro Psikologi Polda NTT berdialog dan bermain bersama, serta memberikan mainan kepada korban. Korban pun nampak ceria saat bertemu tim psikologi Biro SDM Polda NTT.

"Pendampingan ini dilakukan untuk memulihkan psikologi korban yang dianiaya mama besarnya beberapa waktu lalu," jelas Juan Djara.

Sebelumnya, balita yang diduga disiksa mama besarnya di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dibawa ke rumahnya Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy menjelaskan, balita malang itu berinisial YN (2) yang dititipkan ibu kandungnya di mama besarnya berinisial OT. Ibu balita itu sedang bekerja di Kalimantan.

"Ini kasus di Tunua depan pos satu depan rumahnya bapak Sekda," katanya, Senin (30/1).

Menurut Ariasandy, kejadian itu bermula saat mama besarnya (pengasuh) pergi ke kebun. Karena tidak ada yang menjaganya di rumah, balita itu diikat di dalam kamar lalu pintunya ditutup.

"Ini mama besar ke kebun sehingga ikat anak ini, lalu kunci pintu lalu jalan ke kebun. Karena tidak ada yang jaga. Anak ini masih kecil umur dua tahun, kalau buang air sering bermain kotorannya sendiri makanya mama besarnya ikat," jelasnya. *** merdeka.com



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama