Dewan Masjid NTT Imbau Kecilkan Pengeras Suara Selama Ramadan, Inilah Alasannya

Dewan Masjid NTT Imbau Kecilkan Pengeras Suara Selama Ramadan, Inilah Alasannya



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau pengurus masjid di Kabupaten/Kota untuk mengecilkan pengeras suara selama bulan Ramadan 1444 H.

"Saya himbau kepada seluruh pengurus masjid agar volume dari pada toa itu sedikit dikecilkan," kata Ketua Dewan Masjid Wilayah NTT, Muhammad Abdurahman, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/3), usai mengikuti pamantauan hilal di Kantor BMKG Kupang.

Dia mengatakan pengeras suara di masjid memang sudah ada aturannya. "Ketentuan itu sudah ada sejak dulu melalui Kementerian Agama RI dan Keputusan Presiden," jelasnya

Menurut Muhammad, di NTT pengeras suara di masjid juga telah diatur dan sesuai keputusan gubernur pada masa kepemimpinan Gubernur NTT Ben Boi. Aturan itu menyebutkan lima menit sebelum ibadah salat boleh menggunakan pengeras suara.

Dia menjelaskan jangan sampai akibat dari pengeras suara yang ada justru mengganggu waktu istirahat umat agama lainnya.

Sehingga Muhammad meminta agar pengurus masjid bisa ikut menjaga keamanan dan ketenangan, terutama selama bulan Ramadan ini.

Pengurus masjid di daerah juga kata Muhammad telah didorong untuk menjaga kerukunan antar-agama dalam menjaga wilayah NTT sebagai provinsi majemuk yang toleran terhadap tiap agama manapun.

"Kita isi bulan Ramadan ini dengan kegiatan bermanfaat bagi umat," katanya.

Muhammad juga menyampaikan larangan terkait aktivitas politik di masjid.

Dia menyebut dalam tahun politik ini akan banyak hal yang membuat umat terpecah. Untuk itu ia melarang keras adanya aktivitas politik di masjid.



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama