JALAN KERIKIL BERDEBU
coba kau ambil pulpen itu
tulislah kata-kataku ini dengan rapi
namun pesanku
jangan pernah kau salah menuliskannya,
apalagi sampai salah menafsirkannya
"aku mencintai batu kerikil ini lebih daripada aku mencintai diriku sendiri. karena ia mampu mengajarkanku bagaimana cara bertahan hidup di tengah gelombang, ia mengajarkanku bagaimana cara berdiri kokoh di tengah badai, dan ia mengajarkanku untuk tetap dingin di tengah kobaran api"
jadi bagaimana,
masihkah kau ingin menawariku dengan harta bendamu yang tak berharga itu?
masihkah kau ingin menawariku dengan harta bendamu yang tak berharga itu?
tapi, jika kau ingin menukarnya dengan sandal jepitmu,
aku mungkin setuju...
aku mungkin setuju...