Tidak bisa dipungkiri bahwa semua orang pasti
menempatkan rasa nyaman sebagai hal paling prioritas dalam menjalin sebuah
hubungan. Nyatanya, nyaman saja sebenarnya tidaklah cukup.
Dua orang yang sudah menyatu dalam cinta dan mempercayakan
semuanya kepada Tuhan pasti membutuhkan keimanan yang teguh agar bisa bertahan
dan menemukan kebahagiaan yang utuh.
Cinta dengan hanya bermodal rasa nyaman itu
sangatlah hambar dan bahkan sangat membosankan. Sebab, senyaman apapun kalian
dengan pasangan masing-masing, keimanan tetaplah yang bakal membawa kedamaian.
Alasan paling logisnya adalah ketika kita menemukan
kedamaian maka kita akan semakin dekat dengan Tuhan yang empunya kehidupan.
Nyaman itu berdurasi
Ketika kalian hanya menempatkan rasa nyaman sebagai
prioritas, maka akan ada saat di mana kalian akan merasa jenuh. Tidak ada
hal-hal baru yang membuat kalian memiliki alasan untuk bertahan dan berjuang
untuk mempertahankan hubungan.
Kalian mungkin bisa berada dalam zona nyaman setiap
saatnya dengan pasangan yang telah kalian pilih, tapi sayangnya rasa nyaman itu
akan berdurasi jika kamu tidak mengimbanginya keimanan, bahkan kamu akan bosan
jika tidak ada nuansa iman bersamanya.
Perhatian Saja Tidak Cukup
Perhatian adalah hal wajar dalam sebuah hubungan.
Namun, apa sebenarnya yang paling penting dalam merawat hubungan kita dengan
orang yang paling kita cintai?
Jawabannya adalah soal perlakuannya terhadap kalian.
Jika dia mencintai kalian dengan berlandaskan aturan-aturan yang telah diatur oleh
Gereja, itu berarti dia sungguh mengimani Tuhan dengan sungguh. Kalian akan
menjadi orang yang akan sangat istimewa dan menjadi bagian paling penting dalam
hidupnya.
Kalian harus sadar bahwa hal yang indah itu bukan
karena dia perhatian dan mencintaimu terus menerus, tapi saat dia tahu
memperlakukanmu sebagai pasangannya sesuai aturan Gereja.
Jika setiap cara yang sudah tertata rapi dalam
ajaran agama Katolik dilakukannya dengan baik, maka puji Tuhan cinta yang ada
akan terus merekah menghantarkanmu pada cinta-Nya yang luar biasa. Apalagi jika
dia mengajak kalian ke Altar Tuhan.*
Nantikan Waktu Tuhan (Lagu Rohani Menyentuh Hati)
Heboh!!!, Amazing Opa Oma Gaul Berdansa Salsa dan Kizomba (Umur Boleh Tua Tapi Gaya Tetap Muda)
Engklek (Hakseke, Tetun) Permainan Tradisional. Serunya melompat dengan satu kaki
Cinta Karena Nyaman Akan Kalah Dengan Cinta Karena Iman
Cinta itu seharusnya karena iman bukan karena
nyaman, karena nyaman semata bisa sirna, tapi keimanan maka selamanya ia akan
membuat nyaman.
Dan itulah alasan mengapa dikatakan cinta karena
nyaman itu akan kalah dengan cinta karena iman, sebab kenyamanan semata tidak
akan bisa membawamu ke jannah, tapi keimanan sudah pasti ia akan membawamu ke
jannah-Nya.
Percaya Atau Tidak, Cinta Karena Keimanan Itu Jauh
Lebih Menenangkan Dari Sekedar Kenyamanan Belaka
Serta satu hal yang pasti, ntah kamu percaya atau
tidak, yang jelas cinta karena keimanan itu jauh lebih menenangkan dari sekedar
nyaman belaka.
Bila keimanan yang menjadi dasarmu mencintai, maka
pasti setiap tindakan yang keluar dari dirimu selalu mencerminkan keimanan,
kebaikan, dan akhirnya terbentuklah sebuah ketenangan.
Bila Kamu Meletakkan Allah Diatas Segala Rasa, Maka
Pasti Lebih Dari Kenyamanan Akan Kamu Dapatkan
Tidak ada yang lebih indah dari mencintai karena
Allah, karena bila kamu meletakkan Allah diatas segala rasa yang ada, maka
pasti suasana yang tercipta akan lebih dari sekedar nyaman.
Setiap sikap dan perilaku yang kamu persembahkan
kepada orang yang kamu cintai maka pasti selalu selaras dengan yang
diperintahkan-Nya, sehingga setiap kebaikan dan keberkahan selalu menyanding
kebersamaanmu.
Karena Bila Allah Telah Senang Kepadamu, Maka
Kebaikan dan Ketenangan Akan Allah Limpahkan
Karena sejatinya, bila Allah telah senang kepadamu,
bila Allah telah sayang kepada hubunganmu, dan bila Allah telah meridhoi cinta
yang terjalin antara kamu dengannya maka pasti kebaikan dan ketenangan akan
Allah limpahkan dengan sempurna.
Jika Dulu Kamu Terjebak Dengan Rasa Nyaman Lalu
Ditinggalkan, Percayalah Suatu Saat Nanti Akan Datang yang Lebih Beriman
Untuk itu janganlah bersedih mengingat masa lalumu,
karena jika dulu kamu pernah terjebak dengan rasa nyaman tapi kemudian kamu
ditinggalkan, percayalah suatu saat nanti akan datang yang lebih beriman.
Hanya saja kamu harus menjemputnya, yaitu dengan
memperbaiki keimananmu, memperbaiki hatimu, dan memperbaiki akhlaqmu, maka
niscaya Allah akan menghantarkanmu pada jodoh yang lebih baik dan berkualitas
keimanannya.
Perbaiki Keimanan Dengan Meningkatkan Kualitas
Dirimu, Karena yang Shaleh Biasanya Akan Memilih yang baik, rajin dan religius
Perlu kamu ingat, jika Allah telah berjanji maka mustahil bagi-Nya mengingkari, maka saat kamu yakin kepada Allah hendaklah yakin sepenuhnya.
Jika memang kamu ingin ditemukan oleh seseorang yang
imannya baik, maka perbaiki dulu keimananmu dengan terus meningkatkan kualitas
diri, karena yang baik biasanya akan memilih yang baik pula.
Inspirasi Malam, 26 Januari 2020
D'Numb Park, Harekakae
Mzaq Chanell