PEKALONGAN - Warga korban banjir di Kelurahan Jenggot,
Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah dihebohkan karena
air banjir berwarna merah seperti darah.
Fenomena “banjir darah” mengalir ke
seluruh sudut kampung. Warga heran karena peristiwa seperti ini baru pertama
kali terjadi. Mereka menduga warna merah diduga berasal dari pewarna batik yang
tumpah.
Sebab di Kota Pekalongan, khususnya Kelurahan
Jenggot, terdapat perajin batik rumahan cukup banyak. “Saat banjir seperti saat
ini, aktivitas produksi batik diliburkan,” kata Furqon, warga setempat, Sabtu
(6/2/2021).
Lihat Juga:
Joe Biden: Iman adalah Tempat Berpaling dari Kegelapan
Derita Pramuria, (Sajak Akar Rumput), Puisi Musikalisasi Fenomena Prostitusi di kota Metropolitan
Viral Desa 'Mati' di Majalengka, Ditinggal Warganya karena Sering Kena Bencana
ILUSTRASI! Mempersembahkan Hidup Kepada Tuhan (HR. Yesus dipersembahkan di dalam Bait Allah)
Pantauan di lokasi, seluruh jalanan berwarna merah,
membuat warga keluar rumah dan menikmati pemandangan unik tersebut. Fenomena
air berwarna merah, sejauh ini tidak menimbulkan efek pada kulit. Sementara,
belum diketahui penyebab pasti air banjir berwarna merah.
Sebelumnya, Kota Pekalongan diguyur hujan sejak kemarin
malam hingga pagi tadi. Akibatnya, sebagian wilayah kebanjiran karena air hujan
tidak tertampung di saluran drainase. Sedangkan banjir di Kelurahan Jenggot,
kali ini lebih parah dibanding sebelumnya.
Artikel ini diambil dari:
https://news.okezone.com/read/2021/02/06/512/2357684/heboh-desa-jenggot-di-pekalongan-banjir-warna-merah-darah?page=2