NUBUAT PETANI (Sajak Sang Pengais Rejeki), Secarik Puisi Persembahan untuk Pak Tani

NUBUAT PETANI (Sajak Sang Pengais Rejeki), Secarik Puisi Persembahan untuk Pak Tani



Misalkan lumbung padi setia mananti

sampai musim panen tahun ini, mungkin tak ada luka

di pematang dan parit-parit irigasi

yang dipenuhi air mata

lalu, anak-anak akan menabuh rindu

sambil bermain layang-layang

sepanjang siang

 


Tapi cangkul terlanjur berkarat

sebab beras yang dikirim dari desa tetangga

telah mengeringkan sawah-sawah

dan mematikan kerbau,

serta menggenangi lambung petani

hingga menyisakan risau

 



Dari balik gubuknya, petani bermimpi

tuan memberikan replika kemakmuran

hanya replika dari batu, atau kayu

itu pun hanya mimpi,

seperti sepotong lukisan gugusan pulau-pulau

yang hijau, yang subur

tapi dihuni hama-hama yang bersarang

di hati tuan                          


 

Barangkali di dapur, istrinya sedang menggerus nasib

sambil menanak pasir yang selalu tuan taburkan

di sawah mereka. sehingga tumbuh menjadi dendam

atau kembang kemiskinan


 

Penimba Inspirasi Jalan Setapak

Jalan kerikil panas

Jumat, 08 Oktober 2021




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama