“A man who dares to waste one hour of time has not
discovered the value of life” – Seseorang
yang berani menghabiskan satu jam waktu, belum menemukan nilai dari kehidupan
– Charles Darwin – pencetus teori evolusi.
Waktu adalah ilusi. Sejatinya alam semesta ini
senantiasa aktif. Planet tetap bergerak melalui orbitnya, bintang tetap
bersinar atau bergerak, konstelasi alam semesta yang terus aktif dan berjalan
sesuai irama dinamikanya tanpa ada batasan waktu. Oleh karena itu sebenarnya
bagi seseorang waktu adalah hakim yang sesugguhnya. Sebab lawan terbesar
seseorang adalah waktu.
Pada awal kehidupan di dunia, sebenarnya tidak ada
yang namanya hari, minggu, bulan atau tahun. Begitu juga tidak ada yang namanya
detik, menit ataupun jam. Kehidupan di bumi ini terus berjalan tanpa ada
batasan waktu.
Konstruksi Waktu
Dari referensi bangsa Italia, seiring perkembangan
peradaban manusia, pembagian terbit dan terbenamnya matahari didefinisi menjadi
“hari”1. Yang selanjutnya berkembang menjadi minggu, bulan, tahun dan lain
sebagainya. Untuk mendukung efektivitas dan efisiensi perkembangan peradaban
manusia, waktu semakin hari semakin penting.
Dimulai dari penemuan di abad 14 yaitu jam matahari,
jam air, jam
pasir hingga ke jam tangan atau jam dinding. Bahkan setelah ditemukan
jam paling akurat di dunia pada tahun 2019 di Colorado – Amerika Serikat, yaitu
jam atom yang memiliki selisih waktu 1
detik per 33 milyar tahun, para ilmuwan tidak pernah berhenti untuk terus
berkontribusi demi kualitas “waktu” yang lebih baik.
Krisis Waktu
Di zaman sekarang di mana dinamika kehidupan
bergerak sangat cepat bahkan diikuti dengan kompetisi yang tinggi, umat manusia
dikerubungi dengan banjirnya informasi, kegiatan dan juga tuntutan hidup. Untuk
merespon tuntutan hidup dalam waktu yang tetap konstan, tidak jarang kerisauan
seperti stres melanda tanpa mengenal usia. Di kehidupan sosial, krisis terjadi
seperti menurunnya kualitas interaksi yang terpengaruh dari hadirnya gawai
pintar (smartphone), internet ataupun hal lainnya. Seakan terasa dekat tetapi
terasa jauh, contoh pada saat makan bersama keluarga, tak jarang yang lebih
mengutamakan berinteraksi dengan gawai pintar.
Manajemen Waktu
Manajemen waktu yang handal bisa menjadi solusi
untuk mencapai performa terbaik sekaligus menikmati kehidupan ini. Salah satu
inspirasi mengenai manajemen waktu yaitu “5 minute slots” oleh Elon Musk2,
yaitu mengelola waktu per 5 menit dengan fokus yang tidak terganggu. Solusi
cerdas manajemen waktu diakui Elon Musk sebagai salah satu rahasia
kesuksesannya. Fokus dan menghargai setiap momen dalam waktu memiliki dampak
terhadap meningkatnya kualitas kehidupan baik dalam keluarga, profesional,
bisnis ataupun dalam meraih prestasi.
Menurut Business Insider, negara Swiss, Jerman,
Jepang, Belanda, Amerika Serikat dan Denmark adalah negara paling tepat waktu di
dunia3. Negara-negara tersebut adalah negara maju, sehingga bisa diasumsi,
ketepatan waktu memiliki korelasi yang erat pada kemajuan sebuah bangsa.
Berbagai negara yang memiliki ketepatan waktu
terbaik juga masuk dalam 10 negara yang paling bahagia di dunia, yaitu Swiss,
Denmark, Belanda dan Swedia4 (Forbes). Negara maju juga merupakan negara
yang paling banyak mengimpor jam mewah dari negara Swiss yaitu Amerika Serikat,
Hong Kong (China), China, Jepang, Inggris dan Singapura5.
Waktu Adalah
Hakim Sesungguhnya
Sebuah prestasi sejati umumnya terwujud setelah
lulus teruji waktu. Pencapaian sebuah kestabilan memiliki tantangan yang lebih
besar dibanding pencapaian sebuah prestasi tunggal. Karena pada saat waktu
menguji, pemenang sesungguhnya akan diputuskan oleh waktu. Hal ini berlaku di
setiap lini kehidupan, bahwa waktu akan menentukan sebuah kualitas seutuhnya.
Harmonisasi dalam investasi waktu dan menghargai
setiap momen dalam waktu akan berdampak kepada kesuksesan demikian juga kebahagiaan.
Harta yang hilang bisa dihasilkan kembali. Namun, waktu yang terbuang, adalah
harta tak ternilai yang tidak dapat kembali. Tiada yang bisa lepas dari waktu,
sehingga manajemen waktu adalah hal tercerdas bagi umat manusia untuk
mengoptimalkan setiap lini kehidupan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar
dan kuat, seiring meningkatnya kualitas apresiasi terhadap waktu, diyakini
negara Indonesia segera menjadi negara maju dan besar. Hidup Indonesia!
#radiatemomentsintime
“Time is
really the only capital that any human being has, and the only thing he can’t
afford to lose”– Waktu sesungguhnya adalah satu-satunya modal yang dimiliki
umat manusia, dan satu-satunya hal yang tidak boleh terbuang darinya – Thomas
Edison