Berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarga
Almarhum menyebutkan bahwa Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di Rumah
Sakit Prof.Dr.W Z Yohanes Kupang pada Senin, (21/7/2025) usai bertarung melawan
penyakit kanker yang dideritanya sejak lama.
Kedatangannya ke Kupang selain untuk urusan
pemberkasan PPPK, juga untuk melakukan kemoteraphy di Rumah Sakit Prof.Dr.W Z
Yohanes Kupang. Ibu Ryan, begitu sapaan akrabnya, sudah sejak lama mengidap
penyakit kanker.
Ririn, keluarga almarhum saat dihubungi via telepon
pada Selasa, (22/7/2025) membenarkan informasi tersebut.
“Iya, dia sudah sakit lama. Rencananya mau kemo
(kemoteraphy) di rumah sakit WZ Yohanes,” ujarnya.
Sementara itu, Yosal, suami almarhum menjelaskan
bahwa mendiang semasa hidupnya memiliki riwayat mengidap penyakit kanker.
Kedatangannya ke Kupang adalah untuk berobat sembari melengkapi berkas PPPK.
Hal senada juga dikemukakan oleh Direktur Rumah
Sakit Prof.Dr. WZ Yohanes, Kupang, dr. Stefanus Dhe Soka saat dihubungi via
WhatsApp pada Selasa (22/7/2025).
Dia mengungkapkan bahwa sebelumnya Pasien ini
kontrol di RS Ende. Dia datang ke RSUD Johannes dengan kondisi lemah karena
gangguan eletrolit dan masalah keganasan atau kanker yang sudah menyebar.
Almarhum kemudian diopname sejak (3/7/2025) untuk
memulihkan kondisi yang lemah. Pada tanggal (15/7/2025) Almarhum sempat
dikemoteraphy. Usai Kemoteraphy kondisinya sudah memungkinkan. Namun, pada
tanggal (21/7/2025) pasien menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit
Prof.Dr.W Z .Yohanes Kupang.
Selain itu Opin, rekan gurunya yang juga sama-sama
mengikuti pemberkasan PPPK di Kupang mengatakan bahwa informasi yang beredar di
media sosial bahwa almarhum meninggal dunia karena kecapaian mengantre
pengambilan formulir pemberkasan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
NTT itu tidak benar. “Kemarin dia tidak sempat ke dinas untuk ambil formulir.
Dia di rumah sakit WZ Yohanes, kondisinya sudah sangat lemah. Jadi info itu
tidak benar,”ucapnya.
Saat ini, lanjut Opin, jenazah sudah diterbangkan ke
Ende untuk dimakamkan.
Mewakili Pemerintah Provinsi NTT, Plt. Kepala SMKN 3
Ende bersama rekan-rekan guru menerima kedatangan mendiang di rumah duka
keluarga di Ropa, Ende.
Pemerintah Provinsi NTT menyampaikan duka mendalam
atas kepergian Gregoriana Kagarni Roga ini yang adalah tenaga PPPK Pemprov NTT
yang mengabdi di SMK Negeri 3 Ende. Kiranya Tuhan senantiasa menerimanya dalam
kehidupan kekal.(AL) *** rri.co.id