Buaya Berkalung Ban di Palu Ditangkap, Warga Potong Bannya

Buaya Berkalung Ban di Palu Ditangkap, Warga Potong Bannya




Setapak rai numbeiBuaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya bisa ditangkap warga, Senin (7/2).

Perburuan terhadap buaya tersebut berlangsung cukup lama, sekitar lima tahun.


Penangkapan buaya berkalung ban tersebut viral di media sosial. Dari rekaman video terlihat warga memotong ban yang melilit di tubuh buaya tersebut, menggunakan gergaji besi.


Warga pun terlihat bergantian memotong ban tersebut dengan kondisi buaya sudah terikat tali di sekujur tubuhnya.


Setelah sekian menit berlangsung, warga pun akhirnya berhasil melepaskan ban yang selama bertahun-tahun melilit badan buaya tersebut.

 

Seekor buaya liar berkalung ban bekas berjemur di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1). Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Dipancing Pakai Ayam


Ban yang jerat leher buaya di Palu berhasil dievakuasi warga, di bawah jembatan II Palu, Senin (7/2). Warga bernama Tili (34) mengaku memancing buaya liar tersebut dengan seekor ayam.


Sang penakluk buaya ini sudah beberapa minggu terakhir memantau kemunculan buaya tersebut. Usai buaya memakan ayam yang jadi umpannya, ia langsung menjerat buaya dengan jeratan yang didesain sedemikian rupa.


"Saya tidak suka lihat hewan atau binatang yang menderita, sehingga saya upayakan bagaimana caranya agar ban di leher buaya bisa dilepas,"ungkapnya.


Setelah berhasil ditangkap dan diikat, ban dileher buaya langsung dipotong menggunakan gergaji.


Proses pelepasan ban buaya dipadati warga karena merasa penasaran. Banyak juga yang mengabadikan momen tersebut dengan telepon genggamnya.


***

Sumber: kumparan.com




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama