Seperti kejadian yang cukup menggemparkan di
Kalimantan ini, seorang bocah berumur 8 tahun dimangsa buaya raksasa saat
berenang di sungai.
ilustrasi buaya raksasa/via: selasar.co |
Korban bernama bernama Dimas, 8 tahun, ditemukan
tidak bernyawa setelah tim SAR bersama pawang buaya dan warga sekitar menemukan
seekor buaya dekat tempat kejadian di Sungai Tempakul, Muara Bengalon,
Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Pawang bersama tim lebih dulu menaklukkan buaya dan
kemudian membedah perutnya.
Kejadian itu bermula saat Dimas sedang mandi bersama
adiknya di tepi sungai terlihat diterkam buaya. Ayahnya bernama Subliansyah
(37) yang berada di dekat tempat pemandian sempat melihat anaknya diseret buaya
masuk ke dalam air, namun tidak mampu memberikan pertolongan. Peristiwanya itu
terjadi pada bulan Maret tahun lalu.
Buaya 8 Meter
ditangkap dan perutnya di bedah
buaya ditangkap dan dibedah perutnya/gambar via: beritakaltim.co
Setelah kejadian itu, sang ayah kemudian melaporkan
kepada Tim SAR Pos Sangatta Kutai Timur. Setelah sehari semalam dicari, tim SAR
Gabungan bersama warga dan pawang buaya berhasil menemukan seekor buaya yang
panjangnya sekitar 8 meter di semak-semak dekat lokasi kejadian.
Atas temuan itu kemudian diputuskan untuk
menaklukkan buaya untuk dibedah perutnya. Operasi pembedahan dilakukan untuk
memastikan apakah buaya tersebut yang memakan bocah 8 tahun tersebut.
Dalam sebuah video yang beredar terlihat bagaimana
proses pembedahan perut buaya dilakukan dalam suasana yang dramatis. Setelah
membalikkan buaya yang sudah ditaklukkan dan dievakuasi ke daratan, akhirnya
perut buaya dibedah.
Pawang dibantu warga perlu waktu sekitar 30 menit
untuk akhirnya berhasil membedah. Setelah terbuka ditemukan jasad Dimas di
dalam perut buaya.
buaya raksasa pemangsa bocah 8 tahun saat dibedah perutnya /via:sindonews.net |
Isak tangis orangtua korban tak terbendung saat
melihat jasad anaknya ditarik sudah tak bernyawa dan ditempatkan di kantong
mayat.
Koordinator Tim Rescue Pos SAR Sangatta, Bongga
Losong, menjelaskan, lokasi penemuan buaya hanya sekitar 10 meter dari tempat
kejadian perkara (TKP). Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian memang harus
berhati-hati karena di kawasan sungai itu masih banyak buaya.
“Kami dibantu pawang untuk menaklukkan buaya,”
ujarnya.
Kasus buaya memangsa manusia memang dilaporkan
sering terjadi di Kalimantan. Bagaimana tidak, pulau Kalimantan yang memiliki
banyak sunngai besar menjadi habitat yang baik untuk buaya.
***
Sumber: https://wowunik.info