Padahal Terlahir dari Keturunan Orang Paling Kaya di Indonesia, Armand Hartono Tak Gengsi Pakai Sepatu Jebol hingga Suster Lucy Agnes Pilih Jadi Pelayan umat di Negara Paling Miskin se-Asia

Padahal Terlahir dari Keturunan Orang Paling Kaya di Indonesia, Armand Hartono Tak Gengsi Pakai Sepatu Jebol hingga Suster Lucy Agnes Pilih Jadi Pelayan umat di Negara Paling Miskin se-Asia



Setapak rai numbei Terlahir dari keturunan orang paling kaya di Indonesia tidak membuat Armand Hartono dan Suster Lucy Agnes hidup berkemewahan.

Pasalnya, Armand Hartono dan Suster Lucy Agnes sama-sama hidup secara sederhana.


Lantas apa hubungan antara Armand Hartono dan Suster Lucy Agnes dan kehidupan mereka?


Kehidupan Armand Hartono, pewaris grup Djarum sekaligus Direktur BCA yang sederhana sempat menjadi sorotan banyak pihak.


Armand Hartono yang merupakan anak dari Robert Budi Hartono, orang terkaya di Indonesia selama ini memegang prinsip orang jawa yakni melakukan dan membeli sesuatu secukupnya saja.


Berasal dari keluarga terpandang, ayah Armand Hartono merupakan satu dari deretan orang terkaya Indonesia.


Bahkan, berdasarkan data mengenai total kekayaan yang dirilis pada tahun 2018, Robert Budi Hartono dan sang kakak, Michael Hartono, menjadi orang terkaya nomor 1 di Indonesia.


Sekitar 70% kekayaan mereka berasal dari Bank Central Asia.


Tak hanya itu, keluarga Armand juga pemilik perusahaan produsen rokok, Djarum, elektronik Polytron dan real estate. 


Dilansir dari Kompas.com, Armand Hartono kini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA dengan kekayaan lebih dari Rp 113 triliun, berdasarkan catatan Forbes tahun 2015.


Hal ini tercermin dari kisah Armand Hartono yang cukup dengan melakban sepatu yang dikenakannya ketika hal tak terduga terjadi.


Seperti dilansir Gridhot.ID dari Tribunstyle, Armand Hartono sempat membagikan kisah viralnya soal sepatu dilakban.


Dimana, ia pernah memakai sepatu rusak yang sudah jebol hingga harus dilakban agar tetap dapat digunakan.


Kisah kesederhanaannya ini secara terang-terangan ia bagikan melalui akun instagramnya.


Armand mengunggah foto sepatunya yang mendadak rusak saat ia sedang melakukan perjalanan.


Sepatu berwarna cokelat itu memang tampak jebol di bagian depan.


Untuk mengakali hal itu, Armand membalut bagian yang jebol dengan lakban warna hitam.


Armand tak merasa gengsi kala mengenakan sepatu yang sudah jebol itu.



Ia menjelaskan, bahwa dirinya lebih memilih untuk melapisi sepatu tersebut dengan lakban agar dapat tetap dipakai.


Alasannya bukan karena tak mampu membeli, tapi prinsipnya yakni bergaya hidup secukupnya saja.


"Prepare for anything.Apapun bisa terjadi, sepatu tua tiba2 sobek di perjalanan, untung ada lakban," tulis Armand di akun Instagram @armandhartono.


Tak sendirian, Armand Hartono rupanya mewarisi sikap sederhana dari anak tantenya.


Dikutip dari Alumnimaterdei.com, Suster Lucy Agnes adalah anak tunggal dari Paul dan Cecilia Darmoko yang merupakan pemilik restoran Ayam Bulungan.


Cecilia adalah saudara sepupu dari pemilik Djarum, Robert Budi Hartono.


Suster Lucy Agnes terlahir dengan nama Maria Donna Dewiyanti Darmoko.



Meskipun berasal dari keluarga orang paling tajir di Indonesia, Lucy Agnes ternyata memilih hidup sederhana dan melayani umat.


Yang paling membuat kagum adalah Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian. 


Menurut rekan-rekannya, Suster Lucy yang kuliah S2 di Amerika Serikat ini sangat setia menjalankan kaul kemiskinan dan menikmati kehidupannya.


Di Kalkuta, India, di mana ia pernah menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris, konon Lucy paling sedia jika harus mendampingi orang-orang yang sekarat.


Ia juga tanpa ragu dengan sabar dan kasih mau mencabuti belatung-belatung dari luka-luka membusuk di tubuh dan kepala pasien.


Sekarang dia bertugas di Timor Timur, salah satu negara paling miskin di Asia.


Luar biasa, bukan?




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

1 Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama