Selamat berjuang kawan.
Jagalah niatan
Hingga ketinggian
Yang bakal terdaki
Tak menyisakan tanda tanya
Bagi tuhan
Yang tengah membubuhkan
Nilai-nilai atas setiap jejak
Yang kau torehkan.
Untuk itu,
Usah jemu
Membuka lembar-lembar
Riwayat ataupun hikayat
Dimana penggal-penggal
Dinamika di dalamnya
Mengabarkan
Tentang peliknya perjuangan
Yang menghadirkan
Sosok pahlawan
Dan barisan pecundang
Sebagai buah
Dari semaian
Yang tertaburkan.
Selamat berjuang kawan.
Ada baiknya,
Bila luka-luka lama
Selalu kau usahakan
Untuk selamat
Dari gesekan
Yang menuai kenyerian.
Karena satunya hati
Adalah kunci kemenangan
Dimana kepastiannya
Hanya bisa terajut
Oleh pendaman dalam-dalam
Suramnya hari-hari
Yang melukai
Indahnya kebersamaan
Hingga agenda demi agenda
Akan sanggup bercerita
Tentang kecemerlangan
Yang terhiasi
Oleh satunya kekuatan.
Selamat berjuang kawan.
Tajamkanlah mata telinga hati
Untuk mengenali
Selinapan lawan
Di keremangan
Dan butanya malam.
Karena seribu satu cara
Telah dihalalkan
Demi kebangkitan
Tahta kezhaliman.
Selamat berjuang kawan.
Cita-cita mulia itu
Hendaknya kau jaga
Dari kesibukan
Menatapi diri
Dan mengukur ketinggian dakian,
Serta memandang sesama pejuang
Hanya pencapai maqom
Di bawah ketinggian maqom-mu
Karena ketiganya
Adalah perangkap senyap
Yang sanggup membuat lenyap
Segala raihan yang tertangkap.
Maka telitilah kembali
Barangkali ada sebutir debu
Yang menjadikan pengakuan tuhan
Terhambat dan terganggu.
Selamat berjuang kawan.
Dengan kerahan seluruh kemampuan
Dan sandaran hanya kepada
Pemilik hakiki penyandaran.
Hingga esok pagi
Akan dapat kau saksikan
Nyaringnya kicau kenari
Menyambut sembul jingga mentari
Yang menandai kepantasan
Decak kagum tuhan
Atas segala capaian.