Pesawat kiamat itu adalah Nightwatch Boeing 747 E4-B. |
Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah menempatkan sumber daya nuklirnya
dalam siaga penuh.
Putin dilaporkan
siap menggunakan senjata nuklir jika ada ancaman eksistensial
terhadap Rusia.
Sejauh ini, pasukan
NATO menahan diri untuk tidak terlibat langsung dalam segala bentuk konflik.
Namun mendadak pesawat kiamat senilai
150 juta Poundsterling (Rp2,8 triliun) yang mampu menahan ledakan nuklir
terbang melintasi Selat Inggris.
Punya siapakah pesawat kiamat itu?
Dilansir dari express.co.uk pada
Kamis (24/3/2022), pesawat kiamat itu adalah Nightwatch Boeing 747 E4-B.
Ini adalah pesawat
militer komando dan kontrol strategis yang dioperasikan oleh Angkatan Udara
Amerika Serikat (USAF).
Pesawat kiamat ini
bertujuan khusus untuk menyediakan pangkalan udara bagi Menteri Pertahanan
AS dan personel militer senior untuk melakukan operasi selama perang nuklir.
Pesawat dirancang untuk
menahan pulsa elektromagnetik dari ledakan nuklir.
Setidaknya ada satu
E4-B selalu dalam kondisi siap 24/7.
Meskipun
pesawat-pesawat ini secara teknis tidak dirahasiakan, mereka jarang disebutkan.
Setelah lepas landas
dari Washington, dan melewati Atlantik dan Selat Inggris, pesawat saat ini
mengitari area di utara Cambridge menurut Flight Radar 24.
Pesawat tampaknya
menuju RAF Mildenhall, stasiun Royal Air Force yang terletak di dekat
Mildenhall di Suffolk, Inggris.
Dirancang selama Perang
Dingin, Nightwatch Boeing 747 E4-B memiliki tiga deck.
Pesawat ini dapat
menampung awak 112 orang dan dapat terbang selama 12 jam tanpa mendarat.
Pengisian bahan bakar
dapat dilakukan di udara. Berarti pesawat ini dapat bertahan di udara selama
berhari-hari.
Di dalam
pesawat, peralatan dan kabel dikeraskan dan ada pelindung termal dan
nuklir jika terjadi ledakan.
Pesawat kiamat ini
memiliki 18 tempat tidur susun dan enam kamar mandi, ruang pengarahan, ruang
konferensi, area kerja, dan ruang eksekutif.
Tetapi tidak seperti
Air Force One, dekorasinya dikatakan fungsional, sesuai dengan peran
militernya.
Selain itu, pesawat
kiamat ini memiliki lusinan antena parabola dan antena.
Fungsinya untuk berkomunikasi
dengan kapal, kapal selam, atau pesawat AS mana pun di dunia.
Rusia juga memiliki
“pesawat kiamat”. Namanya Ilyushin Il-80, yang dikenal sebagai Maxdome.
Namun, pada Desember
2020, media Rusia melaporkan bahwa peralatan komunikasi radio dari pesawat
telah dicuri saat sedang menjalani perawatan.
NATO memang belum
beraksi menghadapi ancaman nuklir Rusia.
Tapi NATO telah
berjanji untuk meningkatkan sumber daya di Front Timur benua itu.
***
Source: intisari.grid.id