Baru Saja Putin Ancam Gunakan Senjata Nuklirnya, Mendadak Pesawat Kiamat Amerika Senilai Rp2,8 Triliun yang Diklaim Mampu Menahan Ledakan Nuklir Terbang di Negara Musuh Rusia

Baru Saja Putin Ancam Gunakan Senjata Nuklirnya, Mendadak Pesawat Kiamat Amerika Senilai Rp2,8 Triliun yang Diklaim Mampu Menahan Ledakan Nuklir Terbang di Negara Musuh Rusia

Pesawat kiamat itu adalah Nightwatch Boeing 747 E4-B.


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Setelah menyerang Ukraina sejak Kamis (24/3/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin disebut siap menggunakan senjata nuklirnya.

Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah menempatkan sumber daya nuklirnya dalam siaga penuh.

Putin dilaporkan siap menggunakan senjata nuklir jika ada ancaman eksistensial terhadap Rusia.

Sejauh ini, pasukan NATO menahan diri untuk tidak terlibat langsung dalam segala bentuk konflik.

Namun mendadak pesawat kiamat senilai 150 juta Poundsterling (Rp2,8 triliun) yang mampu menahan ledakan nuklir terbang melintasi Selat Inggris.


Punya siapakah pesawat kiamat itu?

Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (24/3/2022), pesawat kiamat itu adalah Nightwatch Boeing 747 E4-B.

Ini adalah pesawat militer komando dan kontrol strategis yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).

Pesawat kiamat ini bertujuan khusus untuk menyediakan pangkalan udara bagi Menteri Pertahanan AS dan personel militer senior untuk melakukan operasi selama perang nuklir.

Pesawat dirancang untuk menahan pulsa elektromagnetik dari ledakan nuklir.

Setidaknya ada satu E4-B selalu dalam kondisi siap 24/7.

Meskipun pesawat-pesawat ini secara teknis tidak dirahasiakan, mereka jarang disebutkan.

Setelah lepas landas dari Washington, dan melewati Atlantik dan Selat Inggris, pesawat saat ini mengitari area di utara Cambridge menurut Flight Radar 24.

Pesawat tampaknya menuju RAF Mildenhall, stasiun Royal Air Force yang terletak di dekat Mildenhall di Suffolk, Inggris.

Dirancang selama Perang Dingin, Nightwatch Boeing 747 E4-B  memiliki tiga deck.

Pesawat ini dapat menampung awak 112 orang dan dapat terbang selama 12 jam tanpa mendarat.

Pengisian bahan bakar dapat dilakukan di udara. Berarti pesawat ini dapat bertahan di udara selama berhari-hari.

Di dalam pesawat, peralatan dan kabel dikeraskan dan ada pelindung termal dan nuklir jika terjadi ledakan.

Pesawat kiamat ini memiliki 18 tempat tidur susun dan enam kamar mandi, ruang pengarahan, ruang konferensi, area kerja, dan ruang eksekutif.

Tetapi tidak seperti Air Force One, dekorasinya dikatakan fungsional, sesuai dengan peran militernya.

Selain itu, pesawat kiamat ini memiliki lusinan antena parabola dan antena.

Fungsinya untuk berkomunikasi dengan kapal, kapal selam, atau pesawat AS mana pun di dunia.

Rusia juga memiliki “pesawat kiamat”. Namanya Ilyushin Il-80, yang dikenal sebagai Maxdome.

Namun, pada Desember 2020, media Rusia melaporkan bahwa peralatan komunikasi radio dari pesawat telah dicuri saat sedang menjalani perawatan.

NATO memang belum beraksi menghadapi ancaman nuklir Rusia.

Tapi NATO telah berjanji untuk meningkatkan sumber daya di Front Timur benua itu.

***

Source: intisari.grid.id



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama