Bambang Susantono, mantan wamenhub. Foto: Instagram/@bambangsusantono |
"Bapak Presiden tentu mengharapkan ini kota
akan menjadi suatu kota yang dapat merefleksikan kota Indonesia di masa depan,
di mana tentu saja semua tantangan refleksi masa depan kita akan terangkum di
kota ini. Bagaimana kota ini dikelola, misalnya. Bagaimana interaksi
antarwarga, bagaimana digitalisasi akan mewarnai kota tersebut," kata
Bambang di Istana Negara, Jakarta.
Bambang mengungkapkan, Jokowi menginginkan IKN menjadi kota yang humanis.
Sehingga program yang dibangun bukan hanya membangun fisik kota, tapi juga
kerekatan sosial masyarakatnya.
"Tetap ini kota yang harus humanis, harus
mengembangkan interaksi, kerekatan sosial, kohesifitas antara warganya. Jadi
program-program yang ada tentu tidak hanya semata-mata membangun fisik, tapi
kami juga ingin membangun kerekatan sosial, masyarakat yang dinamis, yang vibrant
sehingga ini akan jadi kota untuk semua. City
for all," jelasnya.
"Ini adalah kota yang merefleksikan
kenusantaraan, kita semua, tentu dengan kearifan lokal yang sangat tinggi
sesuai dengan lokasinya yang berada di Kalimantan Timur, dan untuk itu kami
mohon dukungan semua lapisan masyarakat untuk sama-sama kita membangun Kota
Nusantara ini sehingga menjadi kota yang inklusif, hijau, cerdas, dan
berkelanjutan," pungkasnya.
konsep desain IKN yang baru. Foto: Kementerian PUPR |
Nama Bambang Susantono santer dibicarakan sebagai
kandidat kuat Kepala Otorita IKN dalam beberapa waktu belakangan. Padahal, nama
Bambang sebelumnya tidak pernah masuk sebagai kandidat. Kabar itu semakin
diperkuat ketika Jokowi mengungkapkan Kepala Otorita bukan dari kalangan
politik.
Bambang sendiri bukanlah orang baru di pemerintahan.
Lulusan S1 Teknik Sipil ITB ini merupakan eks Wakil Menteri Perhubungan di
Kabinet Indonesia Bersatu II era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
periode 2010-2014. Bambang juga pernah menjabat Deputi Menko Perekonomian
bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah periode 2007-2010.
***
Sumber: kumparanNEWS