Pernyataan Vorobieva disampaikan di tengah ancaman
Amerika Serikat dan Barat. Mereka tengah mempertimbangkan mengeluarkan Rusia
dari kelompok 20 negara perekonomian terbesar di dunia.
"Kemungkinan [Putin hadir dalam agenda G20] itu
ada, tapi tergantung pada banyak hal," ungkap Vorobieva dalam press
briefing yang diselenggarakan langsung di kediamannya pada Rabu (23/3).
Vorobieva menambahkan, Rusia bersedia untuk turut
berpartisipasi pada acara G20 karena agenda tersebut bukan untuk membahas
krisis yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina. Namun secara khusus untuk
membahas permasalahan ekonomi skala global.
"Sebenarnya forum ini bertujuan untuk
memperbaiki keadaan ekonomi dan memecahkan masalah-masalah ekonomi," kata
Vorobieva.
Duta Besar Rusia Untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobiev. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan |
Dubes Rusia yang telah bertugas di Indonesia sejak
tahun 2018 itu juga mengatakan pengecualian Rusia untuk hadir dalam forum G20
justru hanya akan membuat negara forum mengalami kesulitan untuk menyelesaikan
permasalahan ekonomi global.
"Tanpa Rusia, akan sulit untuk melakukan
recovery bersama, pulih lebih kuat," tegas Vorobieva.
Vorobieva juga berharap agar pemerintah Indonesia
tidak menyerah pada tekanan yang datang jika Rusia turut berpartisipasi dalam
forum tersebut.
***