Seekor ular tertampak
sedang bertarung dan bergulat dengan kelabang raksasa, namun hewan berbisa itu
seperti salah strategi. Sebab, hewan itu malah berbalik melilit dan mencengkram
tubuh sang ular tersebut.
Tampaknya hewan kaki
seribu itu ditemukan sudah membungkus badan ular tersebut dan menelannya
perlahan-lahan. Hewan ini cukup cerdik dan lincah untuk menetralisis lilitan
sang ular.
Pasalnya ular tersebut
tengah bertelur yang merupakan kondisi paling rentan bagi seekor ular, juga
merupakan menjadi peluang untuk kelabang untuk memangsanya.
Ini merupakan hal yang
unik dan seru, karena pertarungan antara lipan dengan ular merupakan suatu hal
yang jarang terjadi terlihat. Dalam pertarungan ular itu melakukan berbalik
badan dan meluncurkan serangan mematikan.
Pertarungan Kelabang Dengan Ular Yang Sama – Sama Memiliki Racun |
Darah terlihat di tanah
karena ular itu berusaha keluar dari sergapan lipan, namun pada hal itu,
kelabang berhasil menetralisir dan mempertahankan posisi gerakan mencengkram.
Agar sang lawan tetap
berada di bawah kendali, kelabang itu terus mencengkeram tubuh ular dan
menikamnya dengan taji dan cakarnya yang berbisa atau disebut sebagai “forcipules” senjata
pengikat khusus yang hanya dimiliki oleh kelabang.
Setelah diamati, tim
ahli melakukan observasi dan menemukan bahwa kelabang itu berjenis Scolopendra
dawydoffi — seekor spesies lipan besar yang agresif dan biasa ditemukan di
kawasan Asia Tenggara.
Racun pada lipan
memiliki kemampuan memburu mangsa hingga 15 kali lebih besar berkat racunnya
yang dapat memicu kejang pada mangsa atau korbannya. Racun lipan ini bisa
membuat kekacauan pada sistem pernapasan dan saraf korbannya.
Hal itu juga bisa
membuat menghentikan aliran darah dan dapat menyebabkan gagal jantung.
Sementara itu, ular tersebut diidentifikasi sebagai jenis berkepala segitiga
hitam atau Sibynophis triangularis.
Selepas bertarung, ular
betina itu lemas tak berdaya. Lipan itu memanfaatkan situasi yang tepat. Dan
ular tersebut tak berdaya dan lemas akibat racun lipan tersebut dan akhirnya
ular tersebut menjadi makanan bagi lipan.