"Aku akan rela
untuk pindah dari satu gereja ke gereja lainnya karena mendapatkan begitu
banyak ide cerita," ujarnya kepada Insider yang rilis pada Rabu
(13/4) waktu Amerika Serikat.
Mark Wahlberg sebagai
pemeluk agama Katolik mengaku hal tersebut mengganggunya ketika beribadah di
gereja.
"Pada dasarnya aku
pergi ke gereja bukan untuk mencari materi baru. Aku hanya mencoba untuk
mencari kedamaian sehingga bisa beribadah dengan tenang," lanjutnya.
Father Stu menjadi
karya terbaru Mark Wahlberg yang ia akui idenya muncul ketika berada di gereja.
Seorang pendeta pernah memberi tahu mengenai kehidupan Suart Long, petinju yang
menjadi pendeta.
"Dia (pendeta)
beberapa kali bercerita padaku, dan akhirnya, ide tersebut sangat menempel di
kepalaku," ungkapnya menjelaskan ide dasar dari film Father Stu.
"Setelah itu aku
tersadar jika ini adalah yang ku cari selama ini. Ia adalah sosok yang sangat
menakjubkan, kuat, dan kisahnya begitu menginspirasi," papar Wahlberg.
"Ceritanya sangat
berbeda dan orisinalitasnya akan menarik perhatian banyak orang."
Film drama dari kisah
nyata ini akan menampilkan Mark Wahlberg dan Mel Gibson. Demi mendalami peran
dalam film ini, Mark Wahlberg mengaku harus menambah bobot 13 kilogram dalam
enam pekan.
Setelah menyelesaikan
film mutakhirnya, Wahlberg juga berharap jika ke depannya, ia dapat menggarap
banyak lagi film yang berdasar kisah keimanan selayaknya Father Stu.
Father Stu ditulis dan
diarahkan Rosalind Ross. Film ini sendiri adalah debut Ross sebagai sutradara
setelah sebelumnya lebih banyak dikenal sebagai penulis film pendek.
Father Stu direncanakan
tayang 15 April di bioskop.
***
Source: cnnindonesia.com