Dua orang warga sipil
yang bekerja sebagai pengemudi ojek ditembak di
Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Keduanya ditembak
seusai mengantar penumpang dan dalam perjalanan pulang.
Akibat kejadian ini,
satu orang meninggal dunia dan satu lainnya masih menjalani perawatan intensif
akibat luka tembak.
Kapolda Papua Irjen
Mathius Fakhiri menyebut, kelompok kriminal bersenjata pimpinan Goliat Tabuni
dan Lekagak Talenggeng di balik aksi penembakan dua pengemudi ojek daring.
Kapolda pun meminta
kepada kapolres puncak jaya agar dapat berkomunikasi dengan bupati dan menambah
personel di Puncak Jaya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menuturkan bahwa salah satu
korban meninggal dunia. Sementara, satu lainnya dalam keadaan kritis.
"Dua korban dari penembakan itu, yang meninggal dunia atas nama Soleno
Lolo akibat luka tembak dibagian rusuk sebelah kanan dan yang satu kritis atas
nama Sauku Dg Paewa mengalami luka tembak di bagian kepala," kata Kamal
kepada wartawan, Selasa (12/4).
Dia menyebutkan bahwa korban yang kritis dievakuasi ke RSUD Mulia untuk
mendapat perawatan medis lebih lanjut. Sementara, polisi masih emnunggu
konfirmasi dari pihak keluarga untuk menindaklanjuti jenazah korban meninggal.
Menurut dia, kemungkinan besar jenazah itu akan diterbangkan ke kampung
halamannya atau dimakamkan di wilayah Puncak Jaya.
Kamal belum merinci lebih lanjut mengenai kronologi penembakan tersebut. Hanya
saja, pihak kepolisian menyatakan tngah mengejar kelompok separatis yang diduga
terlibat dalam aksi itu.
"Pelakunya masih didalami dan perlu dikumpulkan keterangan untuk
mengetahui dari kelompok mana yang melakukan kekerasan di Puncak Jaya,"
jelasnya.
***