Ilustrasi Tentara perempuan Ukraina (Foto: Reuters) |
Keenamnya tampak
berkepala plontos membuat kulit wajah mereka terlihat semakin putih.
Tampak di belakang
mereka ada bungkusan plastik warna putih dan hitam. Jaket militer dan logo
bendera Ukraina di
dada kiri memperlihatkan kegagahan mereka.
Akan tetapi, di balik
pose mereka ada luka psikis yang baru saja dilalui sebagai tahanan perang Rusia.
Mereka tidur bersama
sekumpulan tentara Ukraina lainnya
di bawah penjagaan ketat militer Rusia.
Komisaris
Parlemen Ukraina untuk
Hak Asasi Manusia (HAM),
Liudmyla Denisova, memberikan informasi tentang kondisi para tahanan perang
tentara wanita Ukraina.
Seperti dilansir
UkrÑ–nform, Lyudmila Denisova mengatakan, jika keenam wanita tersebut adalah
bagian dari 86 tentara Ukraina yang
masuk dalam pertukaran tahanan dengan Rusia.
Mereka ditangkap
militer Rusia dan
dibawa ke Belarusia untuk masuk dalam kamp tahanan Rusia.
Satu di antara tentara
wanita Ukraina tersebut
lantas bercerita mengenai penyiksaan dan kekejaman tentara Rusia.
Dikatakan Lyudmila
Denisova, para tentara wanita ini dipaksa untuk berjongkok, ditelanjangi,
hingga harus memotong rambut sendiri.
"Perempuan dibawa
ke wilayah Belarusia, dan kemudian di SIZO dekat Bryansk (RF), de stinks.
Mereka intimidasi dan diancam. Bahkan mereka ditelanjangi di hadapan
orang-orang, mereka berjongkok, mereka memotong rambut mereka, mereka
terus-menerus dilakukan minum, memfitnah kejahatan moral," kata Lyudmila
Denisova.
Lyudmila Denisova
menjelaskan, 86 prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) yang
menjadi tahanan perang militer Rusia, dibebaskan pada 1
April 2022 lalu.
Dari 86 tentara Ukraina, 15 di antaranya
adalah prajurit wanita yang dibebaskan melalui jalur pertukaran.
Sebuah fakta kemudian
terungkap dan diceritakan Liudmyla Denisova, lewat akun Facebook pribadinya.
Dengan adanya dugaan
penyiksaan tawanan perang, tentara Rusia tersebut
melanggar Pasal 13 Konvensi Jenewa, dalasan kemanusiaan untuk kolonisasi
militer.
Denisova kemudian meminta Komisi PBB untuk menyelidiki pelanggaran hak-hak orang di bawah invasi Rusia ke Ukraina.
***
Source: pikiran-rakyat.com