Kane Tanaka dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia pada 2019 oleh Guinness World Record. |
Tanaka lahir pada 2
Januari 1903 di wilayah Fukuoka, tahun yang sama ketika Wright bersaudara
terbang pertama kali dan Marie Curie menjadi perempuan pertama yang memenangkan
Nobel.
Dikutip dari Hindustan
Times, Selasa (26/4), Tanaka dilaporkan tinggal di panti jompo di mana dia
menikmati masa tuanya dengan bermain ular tangga, mengerjakan soal matematika,
minum soda dan makan coklat. Kondisi kesehatannya juga relatif baik belakangan
ini.
Di usia mudanya, Tanaka
mengelola sejumlah usaha termasuk kedai mi dan kue beras. Dia menikah dengan
Hideo Tanaka satu abad yang lalu pada 1922, melahirkan empat anak dan
mengadopsi anak kelimanya.
Dia berencana ikut
serta dalam pawai obor Olimpiade Tokyo 2021 menggunakan kursi roda, tapi batal
karena pandemi.
Tanaka dinobatkan
sebagai manusia tertua di dunia pada 2019 oleh Guinness World Record.
Gubernur Fukuoka,
Seitaro Hattori menyampaikan belasungkawa atas mangkatnya Tanaka.
"Saya menantikan
bertemu Kane-san pada Hari Penghormatan Orang Lansia (hari libur nasional di
Jepang pada September) dan merayakan bersama-sama dengan soda dan coklat
favoritnya," ujarnya dalam pernyataan pada Senin.
"Saya sangat
terpukul dengan berita ini," lanjut Hattori.
Menurut data Bank
Dunia, Jepang memiliki populasi lansia terbanyak di dunia, di mana sekita 28
persen populasinya berusia 65 tahun ke atas.
Manusia tertua di dunia yang pernah dicatat Guinness World Record adalah perempuan Prancis, Jeanne Louise Calment, yang meninggal pada usia 122 tahun 164 hari pada 1997. *** Merdeka.com