Masih Ingat Susno Duadji? Rela Copot Jabatan Perwira Polri, Kini Jadi Petani di Kampung Halaman

Masih Ingat Susno Duadji? Rela Copot Jabatan Perwira Polri, Kini Jadi Petani di Kampung Halaman

Pak Susno saat berkebun dan duduk lesehan di pekarangan kebun.


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei) Sebelumnya menjabat sebagai Perwira Polri, jabatan yang mentereng dan diingini banyak orang.

Namun, berbeda dengan yang dilakukan mantan Jenderal ini yang justru memilih hidup sebagai petami.

Kesederhanaan hidup mantan Perwira Polri yang kini jadi polisi pun membuat publik kagum.

Pak Susno saat berkebun dan duduk lesehan di pekarangan kebun.


Apakah Anda mengenal Susno Duadji?

Jika Anda melihat berita pada tahun 2008 hingga 2009, pasti nama Susno Duadji tidak asing di telinga Anda.

Susno Duadji atau yang bernama lengkap Komjen Pol (Purn.) Drs. Susno Duadji, S.H., M.Sc merupakan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) yang menjabat hingga November 2009.

Kini, setelah mundur dari jabatannya dan meninggalkan ibukota, Susno Duadji hidup tentram di kampung halamannya, di Sumetera Selatan.

Bahkan kini sang jenderal beralih menjadi seorang petani.

Dilansir dari jabar.tribunnews.com pada Minggu (16/5/2019), Susno Duadji kerap menghabiskan waktu di kebun dan ladang.

Berbagai tanaman, sayuran, dan buah-buahan ditanam di tanah miliknya.

Selain itu, ia pun kerap memakai topi untuk melindungi kepala dari sinar matahari. Tak lupa, handuk kecil pun kerap menggantung di pundak atau lehernya.

Aktivitasnya sebagai petani pun kerap dibagikan melalui akun Instagram-nya, @susno_duadji.

Termasuk, saat Susno Duadji bersama petani desa lainnya beristirahat di tengah kebun.

Mereka tampak melepas lelah sambil menyantap makanan berupa nasi bungkus.

Dilihat dari foto-fotonya, Susno Duadji pun tampak melahap nasi bungkusnya sambil duduk lesehan di atas tanah.

Ia tampak cuek meski hanya beralaskan rerumputan yang tumbuh di sekitarnya.

Menurutnya, momen makan tersebut terasa lebih nikmat daripada makan di hotel berbintang.

Susno Duadji mengaku, bisa makan secara nikmat karena merasakan semilir angin disertai kicauan burung di alam bebas.

Selain itu, ada pula potretnya yang memamerkan hasil panennya berupa buah pisang.

Ia tampak bangga bisa menanam pisang yang buahnya berukuran besar.

Dulu dikenal sosok kontroversial

Sosok Susno Duadji menuai kontroversi sejak kisruh dua institusi, yakni KPK dan Polri.

Jenderal bintang tiga ini pula yang melontarkan istilah Cicak Vs Buaya.

Analogi cicak vs buaya itu pertama kali diucapkan Susno Duadji saat diwawancarai awak media.

Kala itu, pada 2009, Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri. Namun, pernyataannya justru mengundang reaksi publik yang signifikan.

Ujungnya, istilah Cicak Vs Buaya ini menjadi kasus besar di antara Polri dan KPK.

Tak berhenti di situ, kontroversi Susno Duadji yang dramatis itu membuat dirinya pun tersangkut kasus hukum.

Mulai dari kasus PT Salmah Arowana Lestari hingga pengamanan Pilgub Jabar.

Sejumlah kontroversi yang timbul dari sosok Susno Duadji ini membuat namanya terkenal di muka publik.

Tak berhenti di situ, kontroversi Susno Duadji yang dramatis itu membuat dirinya pun tersangkut kasus hukum.

Namun, setelah berbagai kontroversi tersebut, dia menghilang dan tak lagi menjadi penegak hukum.

Susno Duadji memilih kembali ke kampung halaman dan mengadu nasib menjadi seorang petani.


***

Diolah dari artikel Grid.id dengan judul: Rela Copot Jabatan dari Perwira Polri Jadi Petani, Mantan Jenderal Ini Tak Ragu Makan Nasi Bungkus Sambil Lesehan di Kampung Halaman!

Penulis: None/Grid.ID

(https://www.grid.id/read/043229222/rela-copot-jabatan-dari-perwira-polri-jadi-petani-mantan-jenderal-ini-tak-ragu-makan-nasi-bungkus-sambil-lesehan-di-kampung-halaman)

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama