Ilustrasi Dokter (Foto: Thinkstock) |
Ya, mungkin kamu perah
dengar sebutan tulisan cekeran ayam untuk tulisan yang susah dibaca. Pun halnya
tulisan tangan dokter yang kerap disebut demikian. Sebab, memang seringkali
dijumpai tulisan dokter yang sangat sulit dibaca.
Kenapa tulisan dokter sulit dibaca
sampai disebut kayak cekeran ayam? Lalu, bagaimana apoteker tetap dapat
membacanya? Dirangkum dari berbagai sumber, ternyata begini alasannya.
Memeriksa Banyak Pasien
Ibu hamil diperiksa dokter Foto: Shutterstock
Setiap dokter yang
bertugas di rumah sakit, klinik, maupun yang buka praktik sendiri, tak hanya
memiliki satu orang pasien. Untuk menghemat waktu, dokter hanya akan memikirkan
resep obat kepada pasien ketimbang menulisnya dengan rapi. Mereka lalu menulis
setiap resep dengan dua atau tiga huruf penting saja, selebihnya terkesan asal.
Istilah Medis
Banyaknya istilah medis
membuat dokter hanya menulis garis besarnya saja yang tentunya sudah dipahami
oleh apoteker. Contohnya epididymitis (epididimitis). Istilah ini terbilang
cukup sulit ditulis dengan cepat. Oleh karenanya, banyak dokter tak menulisnya
dengan rapi, pun dengan banyak istilah medis lainnya.
Otot Tangan Terlalu Banyak Bekerja
Ilustrasi dokter memeriksa pasien. (Foto: Wikimedia Commons)
Meski dokter hanya
menuliskan garis besarnya saja dalam penulisan resep obat, namun hal itu ternyata
sudah membuat otot tangan dokter memburuk. Belum lagi dokter hanya memeriksa
atau bertanya tentang keluhan pasien selama 15 menit.
Oleh karenanya, dokter
pun menulis dengan ringkas dan cepat untuk setiap resep obat. Mereka hanya berfokus
dengan obat berdasarkan pengakuan penyakit pasien ketimbang menyempurnakan
tulisan resep.
Mencatat Banyak Hal
Tidak hanya mencatat
resep obat, dokter juga menulis gejala, keluhan, hingga diagnosis. Tak hanya
itu, profesi satu ini juga mengharuskan menulis riwayat kesehatan untuk
keperluan pembuktian tertulis. Oleh karenanya, dokter akan menulis resep obat
sesingkat mungkin karena sudah sering dan lelah mencatat banyak hal.
Itulah alasan mengapa
tulisan dokter terutama pada resep obat sulit dibaca. Jadi, ternyata bukan
karena tulisannya jelek ya, gaes, tapi karena tuntutan pekerjaan. (fre)