Pada perayaan tersebut,
yang dilakukan tak hanya beribadah saja. Tradisi juga dilakukan, salah satunya
adalah telur Paskah. Telur menjadi simbol kuno kehidupan baru dalam tradisi
pagan. Sementara itu, dalam pandangan Kristen, telur Paskah mewakili kebangkitan
kembali Yesus.
Asal Usul Telur Paskah
Menghias telur untuk
perayaan Paskah dimulai setidaknya dari abad ke-13. Diketahui, sebelumnya
telur merupakan makanan terlarang selama musim Lenten sehingga orang hanya
melukis dan menghiasnya untuk menandakan akhir periode penebusan dosa dan
puasa. Telur tersebut dimakan pada Paskah sebagai perayaan.
Makna Telur Paskah
Telur Paskah mengandung
beberapa makna, yaitu kematian, kelahiran kembali dan kepemimpinan terutama di
Mesir, Kreta dan Mesopotamia. Umat Kristen menggunakan telur yang dicat warna
merah untuk menggambarkan darah Yesus Kristus menumpahkan salib ketika dia
disalibkan. Mereka memberkati telur dan meminta agar bergizi bagi mereka yang
menerima kebangkitan Kristus yang hidup dan berkuasa selamanya.
Oleh sebab itu, telur
Paskah memiliki makna dan pengaruh yang besar pada tradisi Kekristenan.