Didampingi Iriana dan Kaesang, Jokowi Salat Id di Halaman Gedung Agung, DIY

Didampingi Iriana dan Kaesang, Jokowi Salat Id di Halaman Gedung Agung, DIY

Presiden Jokowi Salat Id di DIY Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Presiden Joko Widodo melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal 1443 Hijriah di halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (2/5).

Salat diselenggarakan secara terbatas dan diikuti perangkat kepresidenan, paspampres, dan keluarga pegawai Istana Yogyakarta.

Dilansir dari CNNIndonesia.com pelaksanaan salat Id tersebut dilaksanakan di halaman depan Gedung Agung. Terlihat masyarakat sekitar sudah bersiap di halaman depan luar Gedung Agung sejak pagi.

Sekitar pukul 06.28 WIB, Jokowi dan ibu negara Iriana, serta putra bungsunya, Kaesang Pangarep, tampak keluar dari Gedung Agung menuju halaman depan. Presiden langsung menempati saf paling depan, sementara Iriana ke tempat jemaah wanita di sebelah kiri.

Sebelumnya masyarakat hanya diperbolehkan salat di halaman luar Gedung Agung. Namun melihat saf di halaman dalam masih tersedia, akhirnya Paspampres memperbolehkan masyarakat untuk masuk ke dalam.

Masmin Afif yang merupakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi imam dan khatib, sementara Abdu Rosyid, pengurus Masjid Darussalam Istana Yogyakarta menjadi bilal.

Khatib menyampaikan khotbah yang bertema "Solidaritas Sosial di Masa Pandemi".

"Semoga momentum Idulfitri juga benar-benar mampu mengantarkan tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai agama, akhlak mulia, kebersamaan dan kasih sayang, dan terus saling peduli di tengah pandemi demi terciptanya tatanan masyarakat yang berharkat dan bermartabat, sejahtera dan berkeadaban, di bawah naungan rida, magfirah, dan kasih sayang Allah Swt.," ujar khatib.

Selesai menunaikan salat Idulfitri, sekitar pukul 07.00 WIB Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kembali ke Gedung Agung. Sambil berjalan, Presiden menyempatkan menyapa jemaah di beberapa saf depan.


Antusias Masyarakat


Salah seorang warga yang bisa salat bersama Jokowi di Gedung Agung, Kus Margono (54) mengaku sudah tahu informasi presiden akan melaksanakan salat Id di Gedung Agung Yogyakarta sejak semalam. Sehingga ia pun memang sudah berniat untuk ikut bersama.

"Saya tahu dari informasi di media semalam. Terus saya memang niat langsung ke sini, sudah ada rencana mau ke sini," kata Margono ditemui usai salat Id di depan Gedung Agung.

Margono yang datang hanya sendiri itu sudah tiba di Gedung Agung sejak pagi tadi.

"Habis salat subuh mandi terus ke sini. Saya sampai sini sekitar 5.30 WIB. Awalnya nunggu di luar terus diperbolehkan masuk ke dalam," ujarnya.

Warga asli Jombor, Jalan Magelang, Sleman itu mengaku memang sering mengikuti salat Id di wilayah Kota Yogyakarta. Namun memang baru pertama ini, ia bisa salat bersama Presiden di Gedung Agung.

"Memang biasa salat Id keliling gitu di wilayah Kota (Jogja). Rasanya senang sekali sebagai warga Jogja boleh masuk. Peraturan juga tidak ketat sekali jadi tetap bisa masuk. Pemeriksaan biasa. Saya berjarak 5 sof dari Jokowi," ungkapnya.

Warga lain, Jimli (26) menyatakan malah tidak tahu bahwa akan bisa salat bersama Presiden Joko Widodo. Ia sendiri berencana akan salat Id di Alun-alun Kidul.

"Awalnya mau salat di Alun-alun Kidul karena memang baru liburan di sini, aslinya Sragen. Cuma tadi lihat kok di sini (Gedung Agung) ramai terus mampir. Ternyata salat bareng presiden," ucap Jimli.

Seperti warga lainnya, ia juga sempat tidak bisa masuk ke halaman dalam Gedung Agung. Namun akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam oleh Paspampres.

"Tadi udah mulai sebenarnya enggak boleh (masuk). Tapi karena sof masih banyak yang kosong jadi boleh masuk. Senang sekali, kebangaan salat Id bersama Presiden, tadi aman tertib," terangnya. 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama