Latar belakang inilah
yang membuat Sky tidak pernah merasakan kasih sayang dari mama dan papanya.
Sehingga ketika beranjak dewasa, dia mulai terjerumus ke dalam pergaulan yang
buruk. Dia mulai nakal, suka membuat keonaran dan tawuran dengan anak-anak
lainnya.
Akibat kenakalannya,
Sky didrop out dari sekolah saat masih duduk di bangku 2 SMP. Dia pun putus sekolah
dan semakin membuat hidupnya kacau. Kurangnya perhatian dari keluarga semakin
membuat Sky bertindak sesuka hati, tidak ada kontrol dan juga larangan dari
orang tua. Hal inipun semakin membuat dirinya terjerumus ke dalam dunia
kegelapan demi mendapat ilmu kebatinan.
Pada tahun 2007,
dirinya masuk dalam kelompok mafia sindikat pencurian mobil di kota Manado dan
menyebabkan dirinya beberapa kali keluar masuk penjara. Kejahatan itu kembali
berlanjut pada tahun 2013. Dirinya kembali menjadi buron dan menyebabkan salah
satu anak buahnya ditembak mati.
Dia lalu melarikan diri
ke ibu kota Jakarta. Harapannya, di Jakarta dia bisa mendapat kehidupan yang
lebih baik melalui seorang saudara yang ia kenal. Sebaliknya, dia justru diajak
melakukan pencurian. Pekerjaan ini kembali menyebabkan dirinya harus
dijebloskan ke dalam penjara.
Pada tahun 2014, Sky
berhasil dijebloskan ke dalam penjara. Di dalam penjara, perilakunya tidak
berubah. Dia mulai jadi pecandu narkoba dan hampir overdosis karena narkoba.
Namun dalam kondisi kacau, Sky mengalami kejadian yang aneh. Dia menyaksikan
sosok berjubah putih yang lewat didepannya. Seketika itu dirinya berteriak,
“Tuhan Yesus tolong saya”.
Saat itulah dia
merasakan ada sebuah kekuatan yang menghampirinya dan membuatnya kembali kuat.
Sejak saat itulah dia memiliki kerinduan untuk mencari Tuhan. Di penjara, dia
mulai ikut ibadah dan diangkat menjadi kepala kamar.
Hingga di tahun 2017,
masa hukumannya selesai. Di dunia luar, dia memutuskan untuk melayani di
gereja. Meski begitu, kehidupan masa lalunya masih terus menghantui. Dia bahkan
masih menghadapi godaan untuk kembali. Hingga akhirnya dia jatuh ke dalam kebiasaan
mabuk-mabukan dan menikmati dunia malam dan seks bebas.
Kendati begitu, dia
masih kerap beribadah ke gereja dan melayani Tuhan di hari minggu. Karena
merasa tak lagi nyaman dengan dirinya, dia pun memutuskan untuk meninggalkan
pelayanan.
Titik balik kehidupan
Sky pun terjadi di tahun 2019. Saat itu dia mulai merasa lelah dengan
kehidupannya dan semua kebiasaan buruk yang ia lakukan. Kadang muncul
pertanyaan “Mau sampai kapan aku harus seperti ini?” Di usia yang tak lagi
muda, dia mulai kehilangan arah untuk masa depannya.
Namun siapa sangka,
saat itupun Tuhan menggerakkan dia untuk menyaksikan tayangan Solusi melalui
Facebook yang saat itu berkisah tentang transgender yang hidupnya diubahkan
Tuhan sepenuhnya.
Merasa diberkati, Sky
terdorong untuk menghubungi layanan doa dan konseling Sahabat24. Lewat
bimbingan konselor, Sky mulai mengungkapkan perjalanan kelam yang ia lalui
sepanjang hidupnya.
Lewat bimbingan Sahabat24,
Sky akhirnya kembali ke gereja dan hidupnya bukan saja berubah tetapi
dipulihkan Tuhan. Pada Oktober 2021, dia kembali menghubungi Sahabat24 dan
membawa kabar baik tersebut.
Dia bersyukur karena
melalui Sahabat24, dia bisa bertemu dengan orang-orang yang baik dan tulus
membantunya keluar dari persoalan hidup yang dia hadapi. Menariknya, di tahun
2020 dia bahkan memutuskan untuk masuk sekolah Alkitab di Malang. Melalui
sekolah inipun Sky menyaksikan keajaiban Tuhan atas biaya sekolah yang sempat
mandet. Cara-cara Tuhan menolong dirinya membuat Sky semakin mengasihi Tuhan
dan bahkan mau menyerahkan hidupnya bagi Tuhan.
Sumber: jawaban.com