Sekitar 200.000 orang dari 23 negara berkumpul di
Cova da Iria untuk prosesi menyalakan lilin pada malam pesta Santa Perawan
Maria dari Fatima
Uskup Agung Mgr. Edgar Peña Parra, Pengganti
Sekretariat Negara Vatikan, memimpin ziarah tahunan.
Dia berkata kepada umat beriman :
"Malam ini kita berjalan di bawah tatapan penuh
kasih Perawan Maria yang Terberkati untuk menemukan kedamaian dan cahaya baru
di hati kita".
Dia mendesak mereka yang berkumpul untuk
mendengarkan “suara lembut Maria sebagai seorang Ibu yang mengundang kita,
bahkan hari ini, untuk melakukan apa yang Yesus minta dari kita.”
Setelah jeda lebih dari dua tahun, para penyembah
dari seluruh dunia memadati kuil Maria tanpa batasan pandemi. Selama rosario,
misteri ketiga didedikasikan untuk perdamaian di Ukraina.
Selama Audiensi Umum hari Rabu, berbicara kepada
para peziarah berbahasa Portugis, Paus Fransiskus mengatakan bahwa pikirannya
bersama para peziarah “membawa kegembiraan dan kekhawatiran hati mereka kepada
Bunda Maria” di Sanctuary of Fatima.
“Bersatu dengan saudara-saudara kita ini, kita juga mempercayakan keinginan kuat kita untuk perdamaian di dunia kepada Perawan Maria, yang merangkul semua orang dengan tatapan keibuannya,”kata Bapa Suci, Paus Fransiskus.
Tanggal 13 Mei tahun ini juga menandai ulang tahun
kelima kanonisasi Beato Francisco dan Jacinta Marto, para pelihat muda yang
kepada merekalah Perawan Maria mempercayakan pesan-pesan penebusan dosa.