Pesan Cinta dan Sayang Pertiwi Numbei untuk Putra dan Putrinya (Pulang ke Cerita Kampung Numbei)

Pesan Cinta dan Sayang Pertiwi Numbei untuk Putra dan Putrinya (Pulang ke Cerita Kampung Numbei)

Kami berkisah tentang suka dan duka di tanah kelahiran Numbei tercinta, Desa Kateri Kabupaten Malaka, NTT


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Seru namaku, Nak, Kampung Halaman Numbei Rai Moris Fatin, kekuatan siang dan malam, cahaya bulan dan api matahari dari masa silam, dari bercak darah atau belulang yang bergelegak di tubuhmu dan talu bersemayam.


Meski terpisah raga dari segala musim yang berbeda, dari jalanan kota, sentuhan angin atau aroma pagi. Percayalah, aku ada selamanya. Dan menjaga saat kau lelap atau terjaga.


Seru namaku, Nak, Kampung Halaman Numbei darahmu dan darahku menyatu dan mengalir deras dalam tubuhmu, lautan maha dalam yang memeluk kapal karam, gunung julang yang menangkis mendung datang, dan mimpi buruk bagi mereka yang ingin menumpas cita-citamu turun ke tanah.



Walau aku terhalang rutinitas aktivitas sunyi di jalan setapak awal mula tangisanmu, juga pulau-pulau jauh di lekuk samudera, dan kabut-kabut tebal udara. Yakinlah, aku mengatap dan mengatupmu selalu.


Tegaplah berdiri, tegakkan tubuhmu. Jangan tunduk dan merasa kalah, selama langit masih kau junjung, kebenaran dan nama leluhur masih kau dekap, juga bahasa ibu tak kau luputkan, maka aku berakar dalam tubuhmu seluruh. Selamanya selalu.


Ingat namaku, Nak, Kampung Halamanmu Numbei, penjaga silsilah sejarah, rahim yang melindungimu dari segala badai, juga ruang pendiam yang menunggumu pulang rebahkan risau, rebahkan lelahmu yang panjang.


Meski kau serupa ombak gegabah yang mengais diri di laut jauh, tetapi aku dirimu selalu. Hulu yang menggaris muaramu, setelah kau hanguskan suara ayah di pintu dan kau kosongkan air mata ibu di ruang tamu karena kepergianmu, aku satu-satunya yang tak pudar di tubuhmu. Dan yang akan memerah lukamu ketika orang-orang menolak perbedaanmu, menolak keberadaanmu.


Lagi, aku satu-satunya tempat yang tak henti menanti gemerincing langkahmu tiba di beranda rumah. Serukan aku, Nak! Numbei selalu di hatimu. 

 ’’Setiap orang selalu saja tidak bisa menghindar dari perjalanan. Jika tak pandai-pandai menikmati, setiap harinya orang seperti  ini diperbudak oleh perjalanan.’’


Numbei, 20 Mei 2022

Dalan Inuk Numbei

Ran Numbei

 





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama