Pemerintah menaruh
perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat desa. Untuk meningkatkan
kesejahteraan desa pemerintah pusat memberikan dana bantuan desa yang jumlahnya
tidak sedikit. Dana desa tersebut harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik
untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Pemanfaat dana desa
harus harus dilakukan secara efektif dan tepat sasaran. Dana desa yang telah
dikucurkan bisa digunakan untuk pelaksanaan program inovasi desa yang yang
harus ditentukan bersama. Pembuatan program inovasi desa harus dirancang dengan
seksama. Program tersebut harus bisa memberi manfaat kepada masyarakat secara
langsung maupun tidak langsung.
Contoh Program Inovasi Desa
Program inovasi desa
harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan dari desa tersebut. Itulah
sebabnya kenapa program desa yang satu berbeda dengan program yang dimiliki
oleh desa yang lain. Dibawah ini adalah beberapa contoh program inovasi desa
yang harus anda tahu:
1. Program pembangkit listrik
tenaga mikro hidro
Meski jumlahnya terus
menurun masih ada banyak desa di Indonesia yang belum mendapatkan akses PLN.
Bagi desa yang belum mendapatkan saluran listrik mereka didorong untuk melakukan
inovasi untuk memenuhi kebutuhan penerangan di desa tersebut.
Jika desa tersebut
memiliki sungai dengan debit air yang lumayan besar mereka bisa membuat program
pembangkit tenaga mikro hidro.
Pembuatan pembangkit
listrik tenaga mikro hidro merupakan program unggulan khususnya bagi
desa desa yang belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN. Dengan menggunakan
teknologi mikrohidro, penduduk desa bisa mendapatkan penerangan listrik yang
dibutuhkan.
Penggunaan dana desa
untuk pembuatan listrik tenaga mikro hidro adalah contoh nyata
penggunaan dana desa yang tepat sasaran.
2. Program pipanisasi air bersih
kepada masyarakat
Bagi masyarakat yang
tinggal di pedesaan mendapatkan air bersih bukanlah pekerjaan yang mudah.
Seringkali mereka harus berjalan naik dan turun bukit untuk mendapatkan air
bersih. Sumber air yang lokasinya jauh, membuat masyarakat desa harus berjuang
keras untuk mendapatkan air. Padahal air bersih adalah kebutuhan penting bagi
setiap keluarga.
Program pipanisasi air
bersih adalah program penyaluran air bersih dari sumber air ke rumah penduduk.
Dengan pembuatan tendon tendon air dan pemasangan pipa pipa ke rumah penduduk,
air bersih bisa didistribusikan ke masyarakat dengan merata. Dengan adanya
program ini, masyarakat tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan air
bersih.
Program pengadaan air
bersih ini sebenarnya sangat beragam dan menyesuaikan dengan keadaan desa
tersebut. Bagi desa yang tidak memiliki sumber air, mereka bisa membuat sumur
desa. Air dari sumur tersebut bisa disimpan di tendon tendon air sebelumnya
bisa didistribusikan ke rumah rumah penduduk.
3. Konservasi hutan untuk menjaga
debit sumber air
Bagi masyarakat
pedesaan ketersediaan air sangat vital. Masyarakat desa memerlukan air bersih
untuk kebutuhan sehari hari. Selain air juga digunakan untuk irigasi pertanian
– jika debit sumber air terus berkurang kelangsungan kehidupan masyarakat desa
bisa terancam. Agar debit sumber air di desa bisa dipertahankan, konservasi
hutan di sekitar desa harus dilakukan.
Reboisasi atau
penghijaun kembali harus dilakukan di area hutan yang telah rusak. Penanaman
penanaman pohon ini sangat penting agar pasokan air di desa bisa terpenuhi.
Konservasi hutan
seperti ini hanya bisa berjalan efektif bila melibatkan seluruh anggota
masyarakat desa. Kesadaran masyarakat desa akan pentingnya menjaga kelestarian
hutan menjadi kunci sukses program konservasi hutan yang dilakukan.
4. Program BPJS desa mandiri
Seperti yang kita
ketahui setiap orang harus menjaga kesehatan dengan baik. Menjaga kesehatan
sangat penting karena biaya pengobatan penyakit tidaklah murah. Untuk mengatasi
hal ini pemerintah telah meluncurkan program BPJS kesehatan. Tapi sayang
tidak semua masyarakat pedesaan tercover dengan BPJS kesehatan.
Ada banyak alasan
mengapa mereka tidak memiliki BPJS kesehatan. Selain kendala teknis ada
beberapa masyarakat desa yang memang malas untuk mengurus BPJS. Untuk mengatasi
hal ini beberapa desa memiliki program BPJS desa mandiri. Dengan program inji
semua masyarakat desa bisa mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan.
5. Program pusat pembelajaran
masyarakat
Belajar secara terus
dan berkelanjutan (long life learning) wajib dilakukan oleh siapa saja.
Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan membuat seseorang sulit mendapatkan
pekerjaan. Untuk pemberdayaan masyarakat desa diperlukan sebuah program
pembelajaran untuk masyarakat desa. Program pembelajaran seperti ini diperlukan
agar masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi.
Program inovasi desa
berupa pusat pembelajaran masyarakat bisa dilakukan di setiap desa.
Melalui program pembelajaran tersebut anggota masyarakat diajarkan tentang
berbagai macam keterampilan. Pembelajaran wirausaha juga bisa dimasukan dalam
program ini sehingga tercipta wirausahawan baru berbasis pedesaan.
6. Program pembangunan sekolah
untuk pemenuhan pendidikan
Anak anak merupakan
pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Untuk bisa mendapatkan pemimpin
yang mumpuni semua anak yang mendapatkan pendidikan yang layak. Pemerintah juga
telah menetapkan program wajib belajar 12 tahun. Tetapi sayang sampai saat ini
masih banyak desa yang belum memiliki fasilitas pendidikan yang mencukupi.
Tidak jarang anak anak
di desa harus berjalan jauh untuk bisa mengenyam pendidikan . Dengan bantuan
dana desa kita bisa membuat sekolah baik sekolah taman kanak kanak maupun
sekolah dasar. Keberadaan sekolah akan memudahkan anak anak di desa untuk
mendapat akses hak dasarnya yaitu pendidikan yang berkualitas.
7. Program pengembangan usaha desa
melalui tenaga ahli
Pada dasarnya desa
adalah sumber kekuatan ekonomi nasional. Masih banyak potensi terpendam yang
ada di desa yang perlu digali bersama. Sumber daya alam yang melimpah, jumlah
angkatan kerja yang memadai membuat desa menjadi tempat pengembangan usaha yang
sangat potensial. Bila di garap secara profesional desa bisa menjadi penggerak
utama roda ekonomi nasional.
Saat ini ada banyak
jenis usaha yang ada di di desa baik yang dilakukan oleh individu maupun oleh pemerintah
desa melalui BUMDES-nya. Namun demikian semua pertumbuhan usaha di pedesaan
dirasa sangat lambat khususnya bila dibanding di perkotaan. Hal ini karena
pelaku usaha di desa tidak memiliki pengetahuan dan kecakapan usaha seperti
yang diharapkan.
Pengadaan program
inovasi desa berupa program pengembangan usaha bisa menjadi cara untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan mengelola usaha di desa.
Program pengembangan usaha desa dilakukan dengan mengundang para ahli untuk
memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha di desa.
Ada banyak program
inovasi desa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa. Pemilihan program inovasi desa harus dilakukan dengan seksama agar bisa
bermanfaat bagi penduduk desa.