Tak
ada penghalang yang nyata
Semua hanya ilusi semata
Terlalu membebaskan imajinasi memainkan seenaknya
Nyatanya kaki masih dapat melangkah
Dengan ketenangan jiwa
Dengan keteguhan hati
Dengan keikhlasan menggapai mimpi
Tak
ada ujian di luar batas kemampuan
Tak ada kekuatan dihabisi keadaan
Hanya saja diri terlalu pasrah digilas semua
Bukan pasrah kepada siapa yang membuatnya ada
Kebahagiaan
selalu menanti di ujung kesengsaraan
Sayangnya sabar tak pernah hadir mengiringi
Akhirnya tak ada perubahan
Tak ada kebaikan
Tak ada kebahagiaan
Semua hanya menjadi ilusi
Semakin hari semakin resah dengan diri
Semakin hari semakin tak mawas diri
Semakin hari semakin menghakimi setiap langkah yang diambil dan diberi
Apa
pun yang terjadi biarkan semua menjadi saksi
Bahwa langkah ini tak pernah berlabu
Pada kenikmatan, kekuasaan, kepentingan yang tabu
Diri ini enggan mengalah pada setan-setan yang dibuat sendiri
Diri ini enggan menjadi budak di tahta hati sendiri
Apapun
yang terjadi
Semua harus dilalui
Untuk berjumpa dengan akhir cerita hidup ini
Diri ini akan semakin matang menghadang
Diri ini akan semakin gagah menjadi pemimpin diri sendiri
Memimpin perang kefanaan serta hayalan kenikmatan
Apa
pun yang terjadi
Langkah yang
telah dicatat kaki
Akan terus menjadi pilihan
Untuk maju perlahan
Untuk maju dan bertahan
Untuk terus berjalan menikmati segala rintangan
Untuk terus melawan segala setan diri
Untuk terus berperang mencapai akhir kehidupan
Medio Manumuti Silole,
di Suatu Senja dalam irama perjalanan