Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menegaskan iblis telah kembali jelang peringatan Hari Kemenangan Rusia. (Ukrainian Presidential Press Office via AP) |
Rusia memperingati Hari
Kemenangan atas Nazi Jerman pada 9 Mei. Dalam pidato itu, Zelensky membandingkan invasi Rusia dengan Nazi Jerman.
Menurutnya, kegelapan
kembali menyelimuti Ukraina sejak Perang Dunia II berakhir beberapa dekade
silam.
"Beberapa dekade
setelah Perang Dunia II, kegelapan telah kembali ke Ukraina dan telah menjadi
hitam dan putih lagi," kata Zelensky dalam sebuah pidato video, dikutip
dari AFP, Minggu (8/5).
"Iblis telah
kembali, dengan seragam yang berbeda, di bawah slogan yang berbeda, tetapi
untuk tujuan yang sama," lanjut Zelensky.
Pemimpin Ukraina itu
menuding Rusia menerapkan "rekonstruksi berdarah Nazisme" di
negaranya dengan menggunakan gagasan tindakan, kata-kata, dan simbol-simbol
Nazi.
Dia mengatakan pasukan
Moskow meniru kekejaman Nazi dan memberikan pembenaran atas tindakan kejahatan
mereka dengan dalih tujuan suci.
Zelensky pun
membandingkan serangan Rusia di pusat perkotaan negaranya dengan serangan di
negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Belanda kala Nazi menyerang.
Menurutnya, serangan
yang dialami Ukraina tak berbeda dengan yang dialami kota-kota di Eropa saat
zaman Nazi.
Sementara itu, pada
akhir Februari, Moskow mengklaim operasinya di Ukraina sebagai
"denazifikasi" negara itu.
Baik Ukraina maupun
Rusia sama-sama menyamakan tindakan tentara musuh sebagai tindakan Nazi Jerman.
Dalam sebuah pidato,
Presiden Rusia, Vladimir Putin, bersumpah bahwa Rusia akan memenangkan perang
di Ukraina sama seperti pada 1945 silam.
Ia berujar demikian
untuk memberikan selamat kepada negara-negara bekas Soviet dalam memperingati
77 tahun kekalahan Nazi Jerman. *** cnnindonesia.com